Bandung, Aktual.com – Penyuka sejenis khususnya sesama perempuan di Gempol Asri, Kota Bandung terus berkurang. Hal itu dikatakan oleh Koordinator Keorganisasian DPC Front Pembela Islam (FPI) Bandung Kulon, Tubagus Abbas Murodi, Kamis (28/01).

Salah satu alasan berkurangnya penyuka sejenis yang tinggal di Gempol Sari dikatakannya karena pemasangan spanduk penolakan. Menurut Abbas, mereka yang diduga penyuka sejenis perempuan ini semula menyewa kontrakan atau kamar kos di lokasi.

“Sekarang cuma segelintir saja, mungkin cuma dua-tiga orang yang masih ada di sini. Kalau dulu jumlahnya mungkin mencapai 50 orang,” kata Abbas saat ditemui di lokasi, Rabu (27/1/2016).

Kabar yang diterimanya, mayoritas yang diduga penyuka sejenis ini memilih pindah ke daerah lain. Selain itu, sebelum ada spanduk penolakan, tidak jarang ditemukan pasangan sesama jenis di lokasinya. Warga yang risih tidak bisa berbuat apa-apa karena tidak punya bukti untuk memastikan mereka adalah pasangan sesama jenis.

Warga pun memunyai bukti akhirnya saat sekitar tiga bulan lalu ketika lima pasangan sejenis melakukan pesta minuman keras. Bahkan, warga memergoki salah satu penyuka sejenis dalam kondisi tanpa busana. Setelah dipastikan mereka adalah pasangan sejenis, bersama pihaknya melakukan tindakan tegas.

“Setelah itu, penyuka sesama jenis pelan-pelan meninggalkan daerah sini tanpa dipaksa. Mungkin karena merasa salah akhirnya mereka pergi sendiri. Kita pun pasang spanduk ini untuk menolak mereka lagi,” ucapnya.

Seperti diketahui, Organisasi Font Pembela Islam (FPI) DPC FPI Bandung Kulon dan Laskar Pembela Islam (LPI) dan LPI Cigondewah Kaler bentangkan spanduk penolakan terhadap para penyuka sesama sejenis. Spanduk itu membentang di Jalan Gempol Sari, Kota Bandung.

“Lesbi & Homo Dilarang Masuk ke Wilayah Kami…!!!” begitu isi tulisan spanduk yang sudah menyebar di media sosial, salah satunya melalui facebook.

Laporan : Muhammad Jatnika.

Artikel ini ditulis oleh: