Jakarta, Aktual.com — Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) menandatangani kontrak Pengadaan Barang dan Jasa secara kolektif senilai Rp5,954 triliun, meliputi pengadaan kendaraan taktis (Rantis) dan suku cadang Rantis.
Penandatanganan kontrak secara kolektif pengadaan Barang dan Jasa Mabes TNI 2016 dengan Mitra Penyedia Barang dan Jasa tersebut, dilakukan oleh Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI Didit Herdiawan mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (29/1) petang.
Pengadaan juga meliputi non-alutsista/senjata, amunisi kaliber kecil, amunisi khusus, material khusus, amunisi kaliber besar, senjata, alat peralatan khusus, alat komunikasi, dan pembangunan sarana prasarana pendukung.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam pidato tertulisnya yang dibacakan Kasum TNI menyampaikan bahwa penandatanganan kontrak secara kolektif antara para PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) Satker Mabes TNI dengan Mitra Penyedia Barang dan Jasa, merupakan wujud nyata dalam mendukung kebijakan pemerintah.
“Kontrak yang ditandatangani tersebut telah melalui proses lelang sebagaimana diatur dalam Perpres Nomor 70 tahun 2012 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Penandatanganan kontrak tersebut terdiri dari 389 kontrak dan sudah termasuk ketiga angkatan, untuk pengadaan keperluan TNI di luar belanja rutin,” kata Panglima TNI.
Penandatanganan kontrak ini merupakan tindak lanjut dari kebijakan Presiden RI dalam rangka percepatan pertumbuhan ekonomi dan percepatan pelaksanaan anggaran TA 2016.
“Semoga apa yang kita upayakan pada hari ini akan memberikan manfaat bagi bangsa dan negara pada umumnya, serta bagi TNI pada khususnya,” ucapnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara