Jakarta, Aktual.com — Masuknya partai Golkar dan PPP sebagai pendukung pemerintahan berdampak pada perubahan kursi menteri ‘kabinet kerja’ Jokowi-JK.

Menanggapi itu, Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan bahwa meski ada perubahan, namun presiden yang menentukan.

“Pembagian kursi akan berubah bergabungnya Golkar, itu hak Presiden sepenuhnya,” ujar Zulkfili, di komplek Parlemen, Senayan, Selasa (2/2).

Bahkan, Zulkifli menyerahkan sepenuhnya soal adanya wacana perombakan kabinet kerja jilid II bila akan dilakukan kepada presiden.

“Soal reshuffle, itu hak presiden. Enggak usah kita permasalahkan, enggak usah kita ributkan. Kedaulatan itu ada di tangan rakyat. Setelah presiden terpilih, kedaulatan itu akan menjadi hak prerogratif presiden sebagai kepala negara,” papar ketua MPR RI itu.

Untuk itu, ia mengimbau agar semua partai politik menjadi solid. Sehingga, kepercayaan masyarakat kepada partai politik kembali pulih.

“Kalau parpolnya pecah belah, gaduh, tentu kepercayaan rakyat kepada parpol akan jauh menurun. Sedangkan kalau kompak dan solid, maka akan bagus untuk demokrasi, serta untuk masyatakat kita agar dapat fokus pada perjuangan,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang