Jakarta, Aktual.co — KH.Abdurrahman Wahid (Gus Dur) memang sudah menghadap Sang Pencipta, namun pemikiran dan ajaran beliau dalam berbangsa dan bernegara tetap hidup sampai saat ini. Pikiran Gus Dur tentang demokrasi dan pluralisme akan lebih besar dikenang, di banding Gus Dur sebagai mantan Presiden RI. Pikiran Gus Dur yang jauh melampaui masanya sering di anggap kontroversi dan nyleneh, perlu pendalaman dalam memaknai setiap kalimat yang diucapkan oleh tokoh yang telah didaulat sebagai guru bangsa.
Untuk menghormati dan meneladani sikap pemikiran Gus Dur. Partai Persatuan Pembangunan menggelar acara Haul ke 4 Gus Dur (14/1) di kantor pusat PPP. Partai berlambang Ka’bah itu merupakan partai pertama yang menggelar acara haul Gus Dur yang ke 4. Gus Dur merupakan tokoh yang cukup dekat dengan PPP, lambang Ka’bah merupakan hasil isyaroh dari kakek Gus Dur KH Bisyri Syansuri, salah satu pendiri NU dan pernah menjabat Rais Aam PB NU pada zaman nya, serta Ibunda Gus Dur yang telah tiga kali menjadi anggota DPR RI dari Fraksi PPP.
Dalam pidato penutupnya Surya Dharma Ali mengajak seluruh tokoh dan umat Islam Indonesia agar kembali pulang ke Rumah Besar Umat Islam Indonesia. Bersama membangun Indonesia yang madani.