Jakarta, Aktual.com — Emiten baru PT Mitra Pemuda Tbk (MTRA) menargetkan tahun ini dapat menyasar pasar di ASEAN, antara lain ke negara Kamboja, Vietnam, dan Myanmar. Di negara-negara itu, perseroan siap membangun proyek-proyek konstruksi baja.

“Karena potensi pasar di negara-negara itu sangat besar. Untuk itu di tahun ini kami siap merambah ke sana,” tandas Direktur Utama MTRA, Bisman Novek Simatupang, saat acara di listing di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (10/2).

Meski begitu pihaknya belum menentukan berapa dana untuk ekspansi di pasar ASEAN itu. “Namun kami pastikan dari hasil IPO (initial public offering) ini kami siapkan untuk modal kerja sebesar 20 persen,” jelas dia.

Mitra Pemuda melepas sebanyak-banyaknya 170 juta saham baru atau sebesar 21,25 persen dari modal disetor penuh. “Harga saham Mitra Pemuda ditetapkan Rp185,” ucapnya.

Dengan demikian, kata dia, perusahaan berharap bisa menghimpun dana dari IPO senilai Rp31,45 miliar. “Sekitar 45 persen dana hasil IPO akan digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur dan workshop di Tegal, Jawa Tengah,” tegas dia.

Sementara sebesar 20 persen untuk pembelian mesin penunjang fabrikasi dan peralatan berat. Sekitar 20 persen dana dari hasil IPO untuk modal kerja dan selebihnya untuk melunasi sebagian utang bank.

“Kami bersyukur, saham kami direspon positif oleh pelaku pasar. Pada proses penawaran ity, saham kami mengalami oversubscribed 2,59 kali dari saham yang ditawarkan,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan