Jakarta, Aktual.com — Pagi hari ini, kawasan Kalijodo Jakarta mulai diterjunkan sekitar 6.000 aparat gabungan dari Polri dan TNI. Mereka sudah apel di Markas Polda Metro Jaya sejak subuh tadi. Mereka beralasan, pengerahan aparat ini merupakan bagian dari operasi pemberantasan penyakit masyarakat yang sedang diintensifkan di kawasan tersebut.
“Kami tidak melakukan penertiban, hanya melakukan operasi Pekat,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal di kawasan Kalijodo, Sabtu (20/2).
Pantauan dilapangan, terlihat akses jalan dari arah Grogol ke Kota dan sebaliknya ditutup polisi. Mereka berjaga di ruas Jalan Pangeran Tubagus Angke. Namun, aparat yang masuk ke kawasan Kalijodo adalah meraka yang tidak membawa peralatan maupun senjata, sebagian adalah aparat perempuan.
Dalam jalanan kawasan Kalijodo, terlihat puluhan polisi wanita (Polwan) berjaga-jaga di depan lapak-lapak dan kafe-kafe, sebagian mengatur lalu lintas. Warga Kalijodo hanya diberi waktu 11 hari dari Kamis (18/2), untuk mengosongkan atau membongkar sendiri bangunannya.
Kapolda Irjen Pol Tito Karnavian mengatakan bahwa penertiban Kalijodo akan dilakukan dengan humanis.
“Tata caranya harus tertib, jangan berlebihan arogan, humanis kalau ada ibu-ibu nanti polwan harus tampil,” ujar Tito.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka