Jakarta, Aktual.com — Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah optimistis mampu menjual 10 ribu unit rumah baik rumah sederhana maupun komersial pada 2016.
“Harapannya, dari target penjualan 10 ribu unit rumah di tahun ini, 8.000 di antaranya merupakan rumah sederhana dari fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP),” kata Ketua REI Jateng MR Prijanto di Semarang, Rabu (24/2).
Ia menyatakan, tingginya target penjualan untuk rumah sederhana tersebut karena hingga saat ini permintaan untuk rumah sederhana selalu meningkat khususnya dari masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang selama ini menjadi segmentasi dari rumah sederhana FLPP.
Diharapkan, pada tahun ini pembangunan untuk rumah sederhana mampu dipercepat seiring dengan kemudahan dan fasilitas yang telah diberikan oleh Pemerintah.
Beberapa fasilitas tersebut di antaranya bantuan permodalan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terkait pembangunan rumah sederhana dan bantuan berupa sarana dan prasarana untuk para pengembang.
“Untuk bantuan modal ini setahu saya sekitar Rp21 triliun. Mudah-mudahan fasilitas ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para pengembang,” katanya.
Sementara itu, target penjualan di tahun ini meningkat dibandingkan pencapaian penjualan REI secara keseluruhan pada 2015. Untuk diketahui, pada 2015 REI berhasil menjual sekitar 6.000 unit rumah dengan 3.500 di antaranya merupakan rumah sederhana.
Menurut dia, peningkatan target tersebut mengingat banyaknya pembangunan apartemen di beberapa kota besar di Jawa Tengah salah satunya Kota Semarang.
“Saat ini permintaan dari konsumen tidak hanya untuk landed house tetapi juga apartemen. Kami sendiri berharap pembangunan apartemen ini dapat menjadi salah satu solusi dari sulitnya memperoleh lahan luas di daerah perkotaan,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka