Hal yang sama juga disampaikan oleh Rasyid seorang anak berusia 9 tahun. Rasyid mengatakan bahwa dirinya sering kehausan dan tidak mampu membeli air minum karena tidak mempunyai uang.
“Saya haus, kak. Tadi ada air minum datang dari bantuan tapi saya tidak dapat,” katanya.
Sepanjang Selasa (9/7) malam, ada sekitar 220 nasi bungkus dan 6 kardus air minum gelas yang datang dari para sukarelawan. Para donatur tersebut mengaku tidak tega melihat keadaan mereka yang tidur di pinggir jalan, bahkan harus berbagi tempat dengan ratusan pengungsi lainnya.
“Ini hanya sebagian kecil bantuan untuk mereka. Banyak anak kecil juga mungkin mereka kelaparan,” kata salah seorang donatur asal Jalan Matraman, Jakarta.
Rencananya pada hari ini, Rabu (10/7), para pencari suaka tersebut akan dipindahkan untuk sementara ke Islamic Centre, Jakarta Utara. Hal tersebut dikatakan oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi setelah ia meninjau lokasi pengungsian.
Artikel ini ditulis oleh: