Jakarta, Aktual.com — Peningkatan layanan transportasi darat bagi jamaah haji Indonesia selama di Saudi Arabia menjadi salah satu fokus pembahasan Menag Lukman Hakim Saifuddin saat bertemu dengan Naqabah al Aamah li al Sayyarat (Kordinator Transportasi Darat Arab Saudi).
Menag meminta agar layanan transportasi darat ditingkatkan sehingga peristiwa bus mogok yang merugikan jamaah haji Indonesia tidak terulang.
Tercatat ada sekitar 27 armada transportasi antarkota perhajian yang mengalami gangguan pada musim haji 1436H/2015M lalu. Gangguan tersebut antara lain, mogok, penyejuk udara (AC) yang tidak berfungsi, serta pengemudi bus yang kurang bersahabat.
Meski jumlahnya kecil dibanding lebih dari seribu seratus unit bus antarkota yang mengantar jamaah haji Indonesia dengan rute Madinah-Makkah dan Jeddah-Makkah, namun hal itu menjadi perhatian serius Kementerian Agama agar ditingkatkan layanannya.
“Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri dan Staf Kantor Urusan Haji Indonesia (KUHI) telah melakukan konsolidasi teknis dengan pihak Naqabah untuk menjamin musim haji 2016 ada peningkatan pelayan transportasi darat jamaah haji Indonesia,” kata Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama Sri Ilham Lubis melalui pesan tertulisnya, Rabu (16/3).
Menurut Sri Ilham, tim Ditjen PHU sudah bertemu Ketua Naqabah Brigjen Ahmad Abdullah Sumbawa dan menyampaikan sejumlah catatan peningkatan pelayanan transportasi bagi jamaah haji Indonesia. Catatan perbaikan itu antara lain: perlunya peremajaan bus tua dengan bus baru yang dilengkapi penyejuk udara (AC), peningkatan layanan bagasi, serta penyediaan sarana pendukung lainnya seperti alat pengaman.
Ahmad Abdullah pun merespon baik catatan yang disampaikan tim Ditjen PHU. Menurut Sri, ketua Naqabah bahkan sudah berkomitmen untuk melakukan pengadaan bus baru sebanyak 3000 unit pada tahun ini. Pelayanan bagasi juga akan lebih baik dibanding tahun lalu.
Selain itu, Naqabah juga akan membuka rute upgrade baru, yaitu: dari King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah menuju Makkah. Ditegaskan Sri, rute tersebut selama ini tidak dapat diupgrade.
Naqabah juga akan menambah bus yang melayani rute Makkah menuju ke kota perhajian (Masya’ir) pulang pergi dengan armada bertipe city bus yang lebih bagus dibanding bus lama.
“Pihak Naqabah menyatakan komitmennya untuk memperbaiki pelayanan transportasi darat antar kota perhajian tersebut,” tandas Sri Ilham.
Artikel ini ditulis oleh: