Jakarta, Aktual.co — Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mendata 25 calon haji yang akan berangkat pada tahun ini dipastikan fiktif atau tidak ada alamat dan siapa calon yang akan berangkatnya.
“Temuan ini berasal berdasarkan hasil penelusuran tim verifikasi dan validasi data calon haji yang petugasnya berasal dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dan Kemenag Kabupaten Sukabumi,” kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Umroh dan Haji (PUH) Kemenag Kabupaten Sukabumi, Hasen Candra, di Sukabumi, Minggu (8/2).
Menurutnya, untuk kouta haji Kabupaten Sukabumi yang ditetapkan oleh pemerintah pusat pada tahun ini sebanyak 1.333 orang, untuk antisipasi adanya calon haji yang berangkat dengan menggunakan kuota haji Kabupaten Sukabumi maka kerjasama antara disdukcapil dan kemenag ditingkatkan.
Kerja sama ini untuk memfokuskan terhadap data calon haji yang akan berangkat sehingga tidak ada lagi calon haji dari luar daerah seperti pada 2014 ada 103 calon haji yang menggunakan kuota haji Sukabumi yang akhirnya menjadi permasalahan hukum, karena kasus ini tengah ditangani oleh Kejaksaan Negeri Cibadak.
“Temuan ini akan menjadi pembahasan kami dan informasinya 25 calon haji fiktif itu belum melunasi ongkos naik haji dan yang pasti kami akan mencoretnya seluruh calon haji fiktif itu.”
Puluhan calon haji fiktif ini diduga masih berasal dari Sulawesi Selatan tepatnya Makasar, karena pada 2014 ratusan calon haji yang berangkat dengan menggunakan kuota haji Kabupaten Sukabumi berasal dari Sulsel. Selain itu, diduga mereka merupakan sisa jemaah haji yang akan diberangkatkan melalui Sukabumi.

Artikel ini ditulis oleh: