Semarang, Aktual.com – Sebanyak 25 unit Bus Rapid Transit TransSemarang bakal dipasangi alat konverter untuk uji coba konversi dari bahan bakar minyak ke bahan bakar gas.

“Yang memasang nanti dari Pemerintah Jepang, kami hanya sebagai ‘users’ (pengguna, red.),” kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Layanan Umum Trans Semarang Ade Bhakti di Semarang, Rabu (24/1).

Ia menjelaskan Pemerintah Kota Toyama, Jepang, sudah melakukan survei terhadap armada BRT Transsemarang yang memungkinkan dipasangi alat konversi BBG itu, diawali armada di Koridor I.

Konversi dari BBM ke BBG untuk armada BRT Transsemarang itu, kata dia, sebagai upaya pengurangan emisi seiring dengan beberapa program bidang energi kerja sama Jepang dengan Pemerintah Kota Semarang.

Program itu, kata dia, merupakan upaya dari negara-negara maju untuk membantu negara berkembang dalam menurunkan tingkat emisi gas buang kendaraan, salah satunya Jepang dengan Pemkot Semarang.

“Semua armada kemarin sudah disurvei, tetapi kemungkinan yang akan dipasangi alat itu (konverter, red.) baru di Koridor I. Kami punya 25 unit BRT Transsemarang yang melayani koridor itu,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara