Jakarta, Aktual.com — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) secara resmi telah menawarkan 15 wilayah kerja (WK) migas pada putaran I tahun 2016. Penawaran ini terdiri dari 14 WK migas konvensional dan 1 WK migas non konvensional.

Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas, Djoko Siswanto menjelaskan pada penawaran kali ini dilakukan dengan konsep baru yakni; pertama, terms and conditions yang diterapkan pada suatu WK merupakan owner estimate keekonomian Bagi Pemerintah.

Kedua, peserta lelang dapat menyampaikan penawaran terhadap besaran split bagi hasil (open bid split), sepanjang bagi hasil Pemerintah setelah dipotong pajak lebih besar dari bagian kontraktor dan menyampaikan penawaran besaran bonus tanda tangan sepanjang non zero bonus.

Ketiga, Pemerintah memberikan penilaian terbaik kepada peserta lelang yang menyampaikan penawaran dengan batasan tertentu terdapat owner estimate yang telah diterapkan.

Diketahui untuk Split minyak biasanya 85 persen pemerintah dan 15 persen untuk investor (85:15), namun sekarang investor bisa mendapat bagian lebih dari 15 persen. Insentif ini diberikan untuk mendorong blok migas agar lebih ekonomis ditengah anjlok harga minyak dunia.

“Peserta lelang (bidder) bebas menawar sharing split dan signature bonus. Pemerintah akan memilih pemenang berdasarkan penawaran terbaik berdasarkan estimasi pemerintah,” kata Djoko saat rangkaian penutupan acara Konvensi dan Pameran IPA ke 40 di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (27/5).

Berikut WK yang ditawarkan:

Tender Regular
1. South CPP, Onshore Riau
2. Oti, Offshore Kalimantan Timur
3. Suremana I, Makassar Strait
4. Manakarra Mamuju, Makassar Strait
5. South East Mandar, Offshore Sulawesi Selatan
6. North Aguni, Onshore Papua Barat
7. Kasuri II, Onshore Papua Barat

Direct proposal (penawaran langsung)
1. Bukit Barat, Offshore Kepulauan Natuna
2. Batu Gajah Dua, Onshore Jambi
3. Kasongan Sampit, Onshore Kalimantan Tengah
4. Ampuh, Java Sea
5. Ebuny, Offshore Sulawesi Tenggara.
6. Onin, Onshore dan Offshore Papua Barat.
7.West Kaimana, Onshore dan Offshore Papua Barat

Sementara WK Mgas Non Konvensional yang ditawarkan melalui regular tender adalah:

1. Batu Ampar, Onshore Kalimantan Timur.

Jadwal lelang WK migas melalui penawaran langsung:
– Akses dokumen lelang: 15 Juni – 5 Agustus 2016.
– Forum klarifikasi: 20 Juni – 5 Agustus 2016.
– Pemasukan dokumen lelang: 8 Agustus 2016.

Jadwal lelang WK migas melalui lelang reguler:
– Akses dokumen lelang: 15 Juni – 19 Oktober 2016.
– Forum klarifikasi: 20 Juni – 19 Oktober 2016.
– Pemasukan dokumen lelang: 20 Oktober 2016. (TW)

Seperti diketahui akibat penurunan harga minyak membuat penawaran Wilayah Kerja (WK) Migas menjadi tidak laku, pada 10 September 2015, pemerintah menawarkan 2 wilayah kerja (blok) baru migas melalui lelang Penawaran Langsung, yaitu Blok West Berau (Offshore Papua Barat) dan Blok Southwest Bengara (daratan Kalimantan Timur).

Tetapi sampai dengan batas akhir pemasukan lelang penawaran langsung pada 26 Oktober 2015, tidak ada peserta lelang pada Blok West Berau dan Southwest Bengara.

Selain itu, ada 6 blok baru migas ditawarkan oleh Kementerian ESDM melalui lelang reguler, yaitu Blok Rupat Labuhan (Offshore Riau & Sumatera Utara), Nibung (Onshore Riau & Jambi), West Asri (Offshore Lampung), Oti (Offshore Kalimantan Timur), North Adang (Offshore Kalimantan Timur), dan Kasuri II (Onshore Papua).

Hingga sampai dengan batas akhir pemasukan dokumen partisipasi pada tanggal 14 Januari 2016, terdapat hanya 2 perusahaan yang memasukkan dokumen partisipasi yaitu Azipac Limited untuk Blok Oti dan PT Agra Energi Indonesia untuk Blok Kasuri II.

Namun penawaran yang terjadi berada di bawah minimum yang dipersyaratkan, sehingga untuk kedua blok ini tidak ada pemenang. Alhasil, 6 blok migas yang ditawarkan melalui lelang reguler juga belum laku sampai sekarang.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka