Jakarta, Aktual.com – Pemilihan Gubernur DKI Jakarta diprediksi akan berlangsung dua putaran berdasarkan hasil survei yang dilakukan lembaga Skala Survei Indonesia (SSI).

Menurut Direkrut Eksekutif SSI Abdul Hakim MS, jika Pilgub dua putaran, distribusi suara pasangan yang kalah menjadi menarik untuk diperebutkan.

“Jika Anies-Sandi dan Ahok-Djarot lolos putaran kedua, maka suara Agus-Sylvi akan terdistribusi ke Anies-Sandi sebesar 22,3% dan ke Ahok-Djarot 4,5%,” katanya saat memaparkan hasil survei SSI di kawasan Menteng Jakarta Pusat, Minggu (23/10).

Pun jika simulasi putaran kedua mempertemukan pasangan Agus-Sylvi dan Ahok-Djarot. Berdasarkan survei-nya, distribusi suara pasangan Anies-Sandi akan lebih banyak beralih ke Agus-Sylvi.

“33,3% akan ke Agus-Sylvi. Sedang ke Ahok-Djarot hanya 5,3%,” ungkapnya.

Yang menarik, simulasi ketiga ketika Ahok-Djarot tak lolos putaran kedua. Dimana, suara Ahok yang mencapai 33,6% akan diperebutkan oleh Anies-Sandi dan Agus-Sylvi.

“Suara Ahok-Djarot yang terdistribusi ke Agus-Sylvi hanya 10%. Sedang yang ke Anies-Sandi, suaranya mencapai 21,9%,” bebernya.

Dengan simulasi dua putaran ini, dipastikan bahwa suara pemilih Jakarta sangatlah dinamis. Perubahan pilihan bisa terjadi sangat cepat.

“Dinamisasi pilihan warga Jakarta yang sangat cepat ini juga pernah terjadi pada pilkada 2012. Kala itu, Foke-Nara yang seminggu sebelum pemilihan diprediksi unggul jauh, namun justru berbalik hasilnya,” tandasnya.

Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid