Jember, Aktual.com – Gerak Jalan Tanggul Jember (Tajem) ternyata bukan sekedar kegiatan olahraga tahunan belaka. Perhelatan tradisional ini ternyata banyak diartikan sebagai bentuk pelestarian tradisi dan budaya Jember, yang tidak sekedar ingin memperoleh hadiah dan prestasi, tetapi sebagai perwujudan identitas lokal. Hal ini dibuktikan dari antusiasme warga di sepanjang rute yang dilewati, peserta gerak jalan hingga masyrakat dari luar kabupaten Jember yang turut memeriahkan.

Toha misalnya, pria yang berusia 67 tahun telah mengikuti kegiatan ini mulai tahun 2003 terus. “Saya sudah mengikuti Tajem sejak 2003,” ucap warga Kecamatan Balung tersebut.

Belum lagi, motivasinya mengikuti Tajemtra adalah untuk menjaga kesehatan diri. Meski jarak yang ditempuh jauh, Toha mengaku senang.

Tak mau kalah, salah seorang peserta lain juga mengaku antusias mengikuti Tajemtra kali ini. “Saya sudah 34 kali ikut Tajem, nah kali ini yang ke-35 kalinya,” tegas Sudoyo.

Senada dengan Toha, pria yang berusia 74 tahun itu juga mengaku mengikuti Tajemtra 2022 untuk menyehatkan diri.

“Tajem itu merupakan salah satu ajang untuk memperoleh kesehatan,” papar warga di Jalan Letjend. Soeprapto, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, itu.

Kepada kalangan muda-mudi Jember, keduanya mengajak untuk mengikuti Tajemtra yang digelar Pemkab Jember setiap tahun. “Ini merupakan produk andalan Pemkab Jember, ayo ikut berpartisipasi,” tandasnya.

(Aminudin Azis)

Artikel ini ditulis oleh:

Aminuddin Aziz