Lokasi tembok pematang kolam yang roboh menghimpit dan menimpa 9 santri di Pondok Pesantren Yaspida, Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (14/11/2024)
Lokasi tembok pematang kolam yang roboh menghimpit dan menimpa 9 santri di Pondok Pesantren Yaspida, Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (14/11/2024)

Sukabumi, Aktual.com – Sekretaris Jenderal Yaspida, Rahmat Adi Kusuma, mengungkapkan bahwa penyebab meninggalnya empat santri dan luka-lukanya lima santri lainnya diduga akibat tertimpa tembok pematang kolam yang ambruk.

Peristiwa tragis ini terjadi di kompleks pesantren Yaspida, yang terletak di Jalan Parungseah, Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit, pada Rabu (13/11) sekitar pukul 22:00 WIB.

“Mereka terhimpit tembok pematang kolam yang ambruk. Sebelumnya, pada 5 November, kolam tersebut mengalami longsor,” kata Rahmat kepada awak media di Komplek Yaspida, Kamis (14/11).

Rahmat menambahkan, setelah terjadi tanah longsor, pihaknya telah melarang seluruh santri dan siapa pun untuk berkegiatan di lokasi tersebut.

Peringatan ini telah disampaikan dalam setiap kegiatan kepada seluruh santri dan siswa.

“Peringatan tersebut disampaikan karena khawatir terjadi longsor susulan,” tutur Rahmat.

Namun, lanjutnya, pada malam kejadian, terdapat sembilan anak yang berada di lokasi kolam bekas longsor.

Padahal, seharusnya para santri mengikuti kegiatan pengajian di dalam ruangan hingga pukul 22:00 WIB.

“Semalam kami fokus pada penanganan evakuasi terhadap sembilan santri sampai ke rumah sakit,” ujar Rahmat.

“Semalam kami fokus pada penanganan evakuasi terhadap sembilan santri sampai ke rumah sakit,” sambungnya.

Rahmat juga menyampaikan bahwa sembilan santri yang menjadi korban merupakan siswa kelas 8 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Yaspida.

“Empat santri yang meninggal sudah diterima pihak keluarga,” ujarnya.

Daftar empat santri yang meninggal dunia adalah sebagai berikut

– MF, warga Desa Padaasih, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi

– MDA, warga Desa Cilember, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor

– MAR, warga Desa Kadununggal, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi

– MRF, warga Kampung Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor

Santri yang mengalami luka-luka dan masih dirawat di rumah sakit adalah And, Ad, W, Ank, dan Na.

Peristiwa ini merupakan tragedi yang menyedihkan bagi komunitas pesantren dan keluarga korban.

 

Artikel ini ditulis oleh:

Arie Saputra