Semarang, Aktual.co — Mega Proyek Mina Politan yang dicanangkan di wilayah kota Pekalongan sejak tahun 2011 lalu, sejauh ini masih jalan di tempat. Padahal proyek nasional senilai Rp1 Triliun tersebut telah digagas sejak empat tahun silam.
Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Kelautan Kota Pekalongan, Aris Sindarcahaya mengatakan, bahwa belum terealisasinya Mega Proyek tersebut dikarenakan besaran anggaran yang belum dikucurkan dari Pemerintah Pusat, maupun Pemerintah Daerah provinsi Jawa Tengah. 
“Proyek itu digagas sejak zaman era Menteri Kelautan dan Perikanan Fadhel Muhammad. Tapi, sampai Bu Menteri Susi Pudjiastuti ini belum ada perkembangan lagi. Kalau besaran anggaran dana tersebut, jelas kita tidak mungkin,” kata dia kepada Aktual.co, di kantor DPPK Kota Pekalongan, Jalan Wr Supratman, Sabtu (16/5).
Padahal, menurutnya, pemerintah kota Pekalongan telah menyiapkan program penunjang Mina Politan di wilayah zona pantai sejauh 6,15 Km. Seperti, tambak udang paname, informasi mangrove, taman mangrove, laborat, teknokrat, tambak, fasilitas penunjang budidaya dan pelabuhan PPNP.
“Kita sudah siapkan program penunjang Mina Politan, dari arah timur kelurahan Degayu hingga Pabean, termasuk penyusunan Detail Engenering Desain (DED) sudah dibuat, namun profilnya belum,” ujar dia.

Ketidakjelasan kapan pelaksanaan mega proyek itu yang harus dimulai tahun 2014 itu, juga diamini pula oleh dirinya. Pasalnya, rencana normalisasi sungai untuk tambak oleh Balai Besar wilayah Sungai (BBWS) Pamali Juwana dengan besaran Rp13,2 Miliar tahun 2014 belum terealisasi sampai saat ini.
Selain itu, rencana pembangunan pelabuhan onshore sebesar Rp263 Miliar setiap tahun yang akan diberikan melalui PPNP, sampai ini belum terpenuhi. Bahkan dana dari Bankeu Provinsi dan dana-dana dekon dari Dinas Perikanan dan Kelautan juga sudah siap direalisasikan tahun ini .
“Saya bingung mau ngomong proyek itu jalan kok belum ada realisasi. Mau ngomong tidak jalan masih terus diupayakan,” pungkas dia.

Artikel ini ditulis oleh: