Ilustrasi - Pekerja dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) sesuai prosedur kesehatan dan keselamatan kerja (K3) menyelesaikan pembangunan proyek revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta, Senin (22/3/2021). Menurut PT Jakarta Propertindo (Jakpro), pembangunan tahap I revitalisasi kawasan TIM mencapai 75 persen dengan progres pembangunan 87 minggu, sementara tahap II masih 1 persen dengan tahap pengerjaan enam minggu. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.

Jakarta, Aktual.com – Sebanyak empat wakil Indonesia meraih penghargaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) tingkat dunia dari World Safety Organization (WSO), dan telah diserahkan dalam Acara “WSO Indonesia Talkshow & Award (WITA) 2021” yang digelar secara virtual baru-baru ini.

Keempat pemenang itu adalah PT Nusantara Regas dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk – EPC Division yang meraih penghargaan WSO Concerned Company Award, Prof. Dra. Fatma Lestari yang menerima penghargaan WSO Professional Concerned Award, dan Politeknik Ketenagakerjaan yang memperoleh penghargaan WSO Educational Concerned Award.

Chairman of WSO Indonesia Soehatman Ramli dalam siaran pers dikutip Minggu, mengatakan bahwa Acara WITA 2021 merupakan ajang yang dapat menjadi tolak ukur perusahaan dalam meningkatkan implementasi K3, mulai dari kebijakan, implementasi, hingga monitoring dan evaluasi.

Dia menjelaskan bahwa sebelum terpilih, para kandidat pemenang telah melalui proses pencalonan dan verifikasi oleh Board of Director (BOD) WSO Indonesia.

Setelah itu, WSO Indonesia merekomendasikan beberapa kandidat yang terpilih kepada WSO Internasional untuk bersaing dengan beberapa kandidat lainnya dari beberapa negara.

President Director of WSO International Alfredo A. De La Rosa, Jr. menyampaikan bahwa para pemenang telah mengedepankan penerapan pelaksanaan K3 sebagai ciri khas sistem manajemen yang telah matang dengan melibatkan peran aktif seluruh personil atau elemen terkait.

“Mereka (para pemenang) ditentukan berdasarkan hasil verifikasi/uji lapangan dan hasil verifikasi adminitratif melalui kegiatan survei atau observasi yang mendalam,” kata Alfredo.

“Hasilnya, mereka bukan saja sudah menunjukkan komitmen dan konsistennya untuk menerapkan K3, beberapa sudah menunjukkan proses ke arah peningkatan berkelanjutan atau continuous improvement,” sambung dia saat menyerahkan penghargaan secara hibrid.

Dalam WITA 2021, WSO Indonesia juga memberikan 16 penghargaan kepada institusi/perusahaan/individu. Mereka dinilai telah memenuhi beberapa indikator, di antaranya telah bersungguh-sungguh mengimplementasikan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

Soehatman mengatakan tujuan diadakannya WITA-2021 ini adalah memberikan apresiasi kepada perusahaan/institusi/individu yang telah menerapkan SMK3 dan beberapa program budaya K3 di perusahaan/institusi masing-masing.

“Ini akan menjadi motivasi bagi perusahaan-perusahaan/institusi-institusilainnya untuk mengimplentasikan prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja di setiap lingkup kerja perusahaan,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Dede Eka Nurdiansyah