Tanggerang, Aktual.com – Aparat Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, telah melakukan inventarisir sekitar 4.000 pohon besar di wilayah ini rawan tumbang.

“Ini dapat membahayakan keselamatan warga serta pengguna jalan karena lokasi pohon pada areal taman dan pejalan kaki,” kata Kepala DKP Pemkab Tangerang Ahmad Taufik di Tangerang, Minggu (18/12).

Ahmad mengatakan upaya yang dilakukan agar tidak menimbulkan korban adalah dengan cara pemantauan setiap tiga bulan pada beberapa kecamatan.

Dia mengatakan upaya lain supaya tidak membahayakan warga adalah memangkas sebagian cabang pohon yang sudah tua dan ranting yang kering.

Masalah tersebut terkait sejumlah kecamatan di Kabupaten Tangerang seperti Curug, Cikupa, Panongan dan Kecamatan Tigaraksa diantaranya merupakan wilayah rawan bencana angin puting beliung.

Namun pekan lalu terjadi angin puting beliung di Kecamatan Tigaraksa menyebabkan sejumlah pohon tumbang terutama yang berada sekitar kantor Pusat Pemerintahan.

Hal itu karena kondisi pohon yang sudah tua dan angin dengan kencang menyebabkan pohon tumbang, dan ada juga yang bagian cabang patah.

Dia menambahkan untuk mengatasi masalah itu, pada bagian atas pohon atau yang terjuntai dilakukan pemangkasan demi menghindari tiupan angin kencang.

Upaya DKP sebagai antisipasi pohon pelindung yang sudah tua yakni setiap bulan ada saja yang dipangkas karena sudah tinggi dan rawan tiupan angin kencang.

Pihaknya sering melakukan koordinasi dengan instansi terkait menyangkut pohon tumbang termasuk aparat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang.

Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Tangerang Tasrifin mengatakan telah menyetujui alokasi dana untuk antisipasi dan penanggulangan bencana alam selama tahun 2017 sebesar Rp12 miliar.

Tasrifin menambahkan dana itu merupakan cadangan dan anggaran tidak terduga karena bencana itu datang diluar dugaan manusia.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan dana tersebut sebagai persiapan untuk penanggulangan jika bencana tiba sesuai kebutuhan dan dalam kondisi darurat.

(Ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby