Jakarta, Aktual.com — Sedikitnya 45 negara memastikan diri untuk menghadiri acara ‘International Summit of The Moderate Islamic Leader’ (ISOMIL) di Jakarta pada 9-11 Mei 2016 mendatang.
“Alhamdulillah sudah ada 45 negara yang mengonfirmasikan kehadirannya,” kata Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul UIlama (PBNU), Maksum Machfoedz sebagai salah satu penggagas ISOMIL di Jakarta, Sabtu (30/04).
Ia menjelaskan, bahwa ISOMIL tersebut sebagai tindak lanjut Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jakarta beberapa waktu lalu.
“Kalau OKI itu para kepala negara atau kepala pemerintahan, sedangkan ISOMIL wadah pertemuan para pemimpin atau tokoh Islam moderat,” ujar Maksum.
Bahkan menurut dia, yang sudah tidak sabar ingin menghadiri acara tersebut adalah sejumlah utusan dari Maroko.
“Mereka ingin mendengar ceramah tentang Islam Nusantara, sekaligus melihat implementasinya di Indonesia,” kata salah satu guru besar Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu.
ISOMIL, menurut rencana, dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Jakarta Convention Center, Senayan, pada Senin (09/05) pagi, dan ditutup oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla di tempat yang sama pada Selasa (10/05) sore.
Kegiatan yang ditujukan sebagai bagian dari ikhtiar untuk mengatasi ancaman rerorisme dan radikalisme itu akan menghadirkan sejumlah pembicara, di antaranya Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj, Rais Aam PBNU Ma’ruf Amin, Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan, Menlu Retno LP Marsudi, Kepala BIN Sutiyoso, dan Ketua OJK Muliaman Hadad.
Selain itu, Direktur Pusat Riset Asimetris dan Kajian Ancaman Universitas Pertahanan Nasional Swedia Dr Magnus Ranstrop, Pakar ISIS dari Universitas Wina Australia Dr Nico Prucha, mantan Grand Mufti Al Azhar Dr Syeikh Ali Goma’a, dan Presiden Liga Muhammadiyah Ulama Maroko Syeikh Ahmad Abbadi.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara