Freetown, Aktual.com – Sebanyak 461 jenazah korban tanah longsor yang menyapu rumah-rumah di daerah pinggiran ibu kota negara Sierra Leone telah dimakamkan.
Sementara, para petugas penyelamat masih terus berdatangan membawa jasad-jasad korban ke rumah jenazah dan mereka yang terkubur dalam longsoran tanah termasuk 156 anak.
Berdasarkan laporan Reuters yang dilansir, Sabtu (19/8), pemerintah belum mengungkapkan jumlah korban yang tewas dalam bencana tersebut.
Palang Merah mengatakan pada Jumat bahwa lebih dari 600 orang masih belum ditemukan, dan pencarian terus dilakukan dalam upaya menemukan korban-korban yang tertimbun di bawah tanah longsor.
Longsor, yang terjadi pada Senin itu merupakan salah satu bencana terburuk di kawasan Afrika terkait banjir. Bencana tersebut menghantam Sierra Leona hanya satu tahun setelah negara itu mulai pulih dari wabah Ebola, yang menewaskan 4.000 orang pada 2014 hingga 2016.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu