Sejumlah pedagang membawa hewan ternak sapi mereka yang akan dijual di Pasar Hewan Sunggingan, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (26/6). Menurut data Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Hewan Sunggingan menjelang perayaan Idul Fitri penjualan hewan sapi mengalami penurunan dari 1200 ekor menjadi 800 ekor yang masuk di pasar tersebut, yang disebabkan sebagian peternak enggan menjual sapi mereka karena harga sapi lokal anjlok berkisar Rp1 juta hingga Rp2 juta per ekor, dampak dari daging impor masuk di Indonesia. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc/16.

Jakarta, Aktual.com – Kapal Ternak Tol Laut Camara Nusantara 1 yang dioperasikan PT Pelni (Persero), Minggu  (24/7) sekitar pukul 07.00 Wib, sandar di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta yang membawa 471 ekor sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Seluruh sapi yang dimuat dalam pelayaran ini untuk memasok kebutuhan daging sapi di DKI Jakarta,” kata Manajer Komunikasi dan Hubungan Kelembagaan Pelni, Akhmad Sujadi, di Jakarta, Minggu (24/7).

Menurut Sujadi, sapi tersebut tidak ada yang dibongkar di pelabuhan lainnya seperti Surabaya maupun Cirebon, tapi seluruhnya dibongkar di Tanjung Priok.

Kapal ternak Tol Laut berjadwal tetap ini berangkat dari NTT dua minggu lalu dan melakukan pelayaran langsung dari Kupang, Waingapu ke Tanjung Priok.

Setelah bongkar sapi di Tanjung Priok, kapal akan segera kembali ke NTT.

Sejak dioperasikan Pelni, KM Camara Nusantara 1 sudah 15 kali berlayar dengan muatan 6.521 ekor sapi untuk DKI, Cirebon dan sebagian Surabaya.

“Sebanyak 98 persen untuk memasok kebutuhan daging di DKI Jakarta. Sisanya�untuk Surabaya dan Cirebon,” katanya

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid