Jakarta, Aktual.com- Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Yayasan Kesejahteraan Madani (YAKESMA) mengatakan pihaknya tidak henti-hentinya berupaya memberikan kontribusi bagi negeri. Banyak hal nyata yang sudah dilakukan Laznas Yakesma dalam mengerek kesejahteraan masyarakat yang kurang mampu di Indonesia.
Sebagai salah satu lembaga amil zakat yang berfokus pada pemberdayaan dibidang program pendidikan, ekonomi, Kesehatan dan sosial kebencanaan terus membangun integrasi sampai ke pelosok Nusantara.
Memasuki usia ke-5 tahun sebagai Laznas, Yakesma telah berkiprah memberikan manfaat kepada ribuan penerima (Mustahiq) dan miliaran dana yang sudah di gelontorkan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan yang layak serta membantu UMKM untuk mendapatkan akses permodalan dan pembinaan.
Direktur Utama Laznas Yakesma, Sahabudin mengatakan keberhasilan Yakesma dalam menjalankan fungsi dan perannya sebagai Laznas selama ini tidak terlepas dari kepercayaan yang diberikan dari berbagai pihak baik pemerintah, tokoh masyarakat, media massa, dan para donatur yang tak henti memberi dukungan.
“Bahwa keberhasilan YAKESMA dalam menjalankan fungsi dan perannya sebagai LAZNAS hingga 5 tahun ini tidak terlepas dari kepercayaan yang diberikan dari berbagai pihak seperti pemerintah, tokoh masyarakat, rekan media dan khususnya donatur-donatur yang selalu mensupport program-program kami” Ujar Sahabudin dalam Pidatonya di Hotel Sahati, Jakarta, Rabu (30/3) pagi.
Dalam hal ini, Yakesma juga meluncurkan program Launching Program Ramadhan Untuk Negeri 1443H, Harapannya sambung Sahabudin, ingin membagikan jejak kebaikan ke seluruh indonesia dengan merangkul para pemangku kepentingan (stakeholder) dan regulator untuk memberikan kontribusi dan tanggung jawab bersama.
“Yakesma sebagai lembaga amil zakat mengharapkan sinergi kebaikan semakin kokoh ke depannya. Sehingga memberikan dampak perbaikan sosial masyarakat secara signifikan dari optimasi pemberdayaan zakat, infaq, sedekah, dan wakaf yang tepat sasaran,” ujarnya.
Sahabudin juga menuturkan bahwa sebagai lembaga zakat, salah satu misinya adalah mengkonversi barang yang diberikan oleh muzaqi menjadi hal yang bermanfaat bagi penerima.
“Maka dari itu kami hadir, dengan program pemberdayaan dan juga dalam bentuk memberikan bantuan modal pada usaha mikro kecil. Dan juga kami lahirkan bentuk komunitas. Nah ini ada pemberdayaan yang terintegrasi sampai ke desa pesisir,” pungkasnya.
Hadir juga dalam seremonial tersebut, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI, Tarmizi Tohor, Dewan Pengawas Yakesma Saiful Bahri, serta jajaran board of director (BOD) Yakesma. Sementara tausiyah disampaikan oleh Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Miftahul Huda. Seremonial HUT ke-5 Yakesma diakhiri dengan penyampaian penghargaan ”Best Loyality Award 2022” untuk para Tokoh Pemberdaya Yakesma.
Tarmizi dalam paparannya mengatakan, Kementerian Agama saat ini mendorong transparansi dan akuntabilitas lembaga zakat. Menurutnya, pengelolaan lembaga zakat yang profesional bakal mengembangkan tata kelola dana zakat yang ujungnya memberi manfaat lebih kepada para mustahik.
Sejumlah program disiapkan Kemenag untuk mendukung pengembangan lembaga amil dan zakat. Salah satunya yakni standardisasi kompetensi para amil. Selain itu, Kemenag juga menyiapkan program literasi zakat bagi masyarakat, program tata kelola kelembagaan, program digitalisasi zakat, program penguatan dewan syariah, program pemberdayaan mustahik, dan program optimasi Ramadhan.
Artikel ini ditulis oleh:
Arie Saputra