Jember, Aktual.com – Lebih dari setengah jumlah koperasi aktif di Jember, dinyatakan gagal menjalankan RK dan RAPB. Dari 587 koperasi aktif, di tahun 2022 gagal menjalakan RK dan RAPB. Hal ini disampaikan Sartini Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pemkab Jember saat memberikan sambutan dalam acara RAT Primkopol (Primer Koperasi Polisi) Polres Jember di Hall Hotel Luminor, Sabtu (03/12).

Banyak penyebab gagalnya koperasi menjalankan RK dan RAPB, salah satunya segmen dari koperasi itu sendiri, dimana banyak koperasi yang mengandalkan penghasilannya dari model simpan pinjam, sedangkan di tahun 2022, target simpan pinjam yang diharapkan ternyata tidak sesuai target.

“Banyak faktor yang mempengaruhi koperasi gagal dalam menjalankan RK dan RAPB, terutama koperasi yang mengandalkan penghasilan dari simpan pinjam anggotanya, ada kemungkinan banyak anggotanya yang tidak melakukan pinjaman di tahun ini, sedangkan usaha lainnya tidak ada, ini yang menyebabkan koperasi gagal RK,” ujar Sartini.

Sartini mengapresiasi Primkopol Polres Jember yang dianggap sangat sehat dan juga selalu surplus dalam setiap RAT, bahkan untuk tingkat Kabupaten Jember, Primkopol Polres Jember merupakan koperasi terbaik saat ini, dibandingkan dengan koperasi lainnya yang sama-sama memiliki anggota bergaji bulanan.

“Koperasi Polres ini merupakan koperasi terbaik di Jember, koperasi lainnya bisa melakukan studi tiru di koperasi ini, karena selain mampu memberikan dana talangan kepada anggotanya, Koperasi Polres ini juga memiliki usaha primer yang berjalan, seperti toko, foto copy, dan juga kebutuhan anggota lainnya,” jelas Sartini.

Hingga menjelang akhir tahun ini, Sartini menyebut jumlah koperasi di Jember yang sudah melakukan RAT sampai pada 3 Desember 2022 baru ada 20 koperasi. “Kalau yang melakukan RAT tahun 2022, sampai saat ini baru 20 koperasi, memang ada aturan, koperasi harus melakukan RAT maksimal 31 Desember, tapi ada juga koperasi yang melakukan RAT di awal tahun sekaligus membahas RK dan RAPB, dan ini diperbolehkan asal tidak melebihi awal tahun,” pungkas Sartini.

 

(Aminudin Azis)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Aminuddin Aziz