ATTENTION EDITORS - VISUAL COVERAGE OF SCENES OF INJURY OR DEATHIsraeli border policemen stand next to the dead body of a Palestinian man who attempted to stab paramilitary police at an entrance to Jerusalem's walled Old City and was shot dead, an Israeli police spokeswoman said October 14, 2015. Israel started setting up roadblocks in Palestinian neighbourhoods in East Jerusalem and deploying soldiers in cities across the country on Wednesday to try to combat the worst surge of violence in months. Seven Israelis and 30 Palestinians, including children and assailants, have been killed in two weeks of bloodshed in Israel, Jerusalem and the occupied West Bank. REUTERS/Faiz Abu RmelehTEMPLATE OUT TPX IMAGES OF THE DAY *** Local Caption *** Polisi perbatasan Israel berjaga di sebelah jenazah pria Palestina yang mencoba menusuk polisi paramiliter di pintu masuk Kota Tua Yerusalem yang ditembok dan ditembak mati, menurut juru bicara polisi, Rabu (14/10). Israel mulai memasang blokade jalan di wilayah Palestina Yerusalem Timur dan menurunkan tentara di sejumlah kota di seluruh negeri kemarin dalam upaya memerangi gelombang kekerasan dalam beberapa bulan belakangan. Tujun warga Israel dan 30 Palestina, termasuk anak-anak dan penyerang, tewas selama dua minggu pertumpahan darah di Israel, Yerusalem dan wilayah pendudukan Tepi Barat. ANTARA FOTO/REUTERS/Faiz Abu Rmeleh/djo/15

Ramallah, Aktual.com – Pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 52 anak Palestina di Tepi Barat Sungai Jordan dan Jalur Gaza selama 2018.

Demikian disampaikan oleh lembaga Defense for Children International-Palestina (DCI-P) pada Senin (19/11). Pernyataan tersebut disiarkan untuk memperingati Hari Anak Internasional yang jatuh pada hari ini, 20 November 2018.

Dilansir dari Antara, organisasi non pemerintah (NGO) yang berpusat di Jenewa, Swiss, ini mengatakan bahwa 48 anak meninggal di Jalur Gaza, yang diblokade Israel, sementara sisanya di wilayah pendudukan Tepi Barat.

DCI-P menyebut militer Israel telah menggunakan kekuatan yang berlebihan terhadap anak-anak Palestina, termasuk juga menggunakan amunisi aktif.

Di antara anak-anak yang meninggal sepanjang tahun ini oleh tentara Israel, 18 ditembak di kepala, sementara yang lain di 21 ditembak di dada, tengkuk atau perut.

DCI-P juga menyatakan bahwa lebih dari 2.070 anak Palestina telah meninggal, baik oleh penjaga keamanan, tentara Israel atau pemukim Yahudi, sejak 2000 silam.

Menurut Perhimpunan Tahanan Palestina, sebanyak 350 anak Palestina saat ini merana di berbagai tempat penahanan Israel.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan