Al Shabaab, yang sering memberikan informasi berbeda terhadap jumlah korban dari versi resmi, tidak dapat dihubungi segara untuk diminta memberikan tanggapan.
Kenya mengerahkan ribuan tentaranya pada Misi Uni Afrika di Somalia (AMISOM) untuk membantu melawan kelompok al Shabaab, dan meningkatkan keamanan sebagai bagian dari upaya pemulihan kembali setelah negara itu hancur akibat perang saudara selama dua dasa warsa terakhir.
Kenya pertama kali mengirim pasukan mereka ke Somalia pada 2011, setelah terjadi serangkaian serangan di wilayah Kenya oleh kelompok al Shabaab yang terhubung dengan jaringan al Qaeda.
Kelompok-kelompok pemberontak telah memaksa selama bertahun tahun untuk menerapkan hukum islam garis keras di Somalia.
Mereka pernah menguasai sebagian besar Somalia dan ingin menjatuhkannya pemerintah yang didukung Barat di Mogadishu dan mengusir pasukan penjaga perdamaian, yang juga terdiri atas tentara dari Djibouti, Uganda, Burundi, Ethiopia dan negara-negara Afrika lainnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby