Banda Aceh, Aktual.com – Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) mengklaim telah menyalurkan 54 ton bantuan pangan bagi korban banjir yang melanda provinsi bagian barat di Indonesia itu selama masa panik.
“Dua hari lalu, kami sudah mengirimkan kebutuhan sandang dan pangan masing-masing kabupaten sembilan ton,” kata Kepala Pelaksana BPBA Teuku Ahmad Dadek melalui sambungan telepon seluler dari Banda Aceh, Jumat (19/10).
Ia melanjutkan, daerah yang sudah menerima kebutuhan dasar tersebut, yakni Aceh Singkil, Aceh Selatan, Aceh Barat Daya, Nagan Raya, Aceh Barat, dan Aceh Jaya.
Sedangkan daerah lain di provinsi berjuluk “Serambi Mekkah” ini, bantuan bagi korban terdampak banjir hingga saat ini masih bisa ditanggulangi oleh pemerintah setempat lewat badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) kabupaten.
“Kami telah menggeser bantuan agar cukup, dan harus cukup. BPBD kabupaten terdampak telah melakukan evakuasi korban, dan kami juga telah membuka dapur umum baik dari BPBD maupun dinas sosial (Dinsos) melalui Tagananya,” ujar dia.
BPBA mencatat, terdapat 295 gampong atau desa di 50 kecamatan dengan sembilan kabupaten, yakni Aceh Singkil, Aceh Selatan, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Jaya, Simeulue, Pidie, Aceh Utara dengan total jumlah korban terdampak banjir sekitar 51.000 orang.
Bencana banjir dan longsor terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah hulu, dan kawasan rawan banjir di daerah hilir sejak tanggal 09 Oktober 2018.
“Kondisi terakhir hari ini, banjir telah surut. Cuma menyisakan dua tempat di wilayah dataran rendah, yakni Cot Amun di Samatiga, dan Jalan Ateung Tepat di Woyla, Aceh Barat,” ucap Dadek.
Kepala Dinas Sosial Aceh, Al Hudry mengatakan, stok berbagai bahan makanan sebagai kebutuhan dasar yang berada di gudang-gudang pihaknya telah disalurkan pada tanggal 16 Oktober 2018.
Ia merinci, di antaranya seperti Aceh Barat Daya berupa mie instan 100 dus, minyak goreng 40 dus, roti 40 dus, air mineral 60 dus, ikan khas Aceh 180 dus, kecap 90 dus, sarden 50 dus, dan sambal 100 dus.
“Di Aceh Selatan kita salurkan mie instan 100 dus, minyak goreng 40 dus, roti 40 dus, air mineral 60 dus, sarden 50 dus, ikan khas Aceh 180 dus, kecap 90 dus, dan sambal 100 dus. Untuk Aceh singkil mi instan 100 dus, minyak goreng 70 dus, roti 70 dus, air mineral 70 dus, ikan khas Aceh 180 dus, kecap 110 dus, sarden 95 dus, dan sambal 110 dus,” kata dia.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan