(ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Meningkatnya jumlah kematian pada petugas pemilu 2019 yang sudah menyentuh angka 0554 jiwa, akan tetapi saat ini sejumlah pihak masih mempertanyakan apa yang menjadi penyebab peristiwa ini terjadi.

Menanggapi hal tersebut Analis Sosial Muda Saleh mengatakan bahwa kasus kematian hingga mencapai 500 orang lebih merupaka kondisi darurat di Indonesia.

“Ini sangat luar biasa, bagaimanaa tidak, mencapai 500 orang lebih. Dan menariknya, belum ada ucapan dari presiden Jokowi yang menegaskan mendesak atau rasa ingin tau apa yang terjadi atas kematian tersebut,” ujarnya dalam sebuah diskusi di Kawasan Tebet, Kamis (9/5).

Menurutnya, ucapan duka saja tidak cukup. “Kalau hanya ucapan duka buat apa. Masyarakat ingin mengetahui apa yang menjadi penyebab utamanya. Ini malah sibuk ngurus THR dan gaji ke-13, meski ini penting, tapi saya meyakini bahwa saat ini masyarakat sedang berfikir soal nasionalisme,” tegasnya.

Ia juga menambahkan, bahwa jika memang kasus kematian petugas pemilu tidak terbongkar maka kepercayaan masyarakat terhadap pemilu semakin berkurang.

“Ini bahaya, masyarakat kita bisa semakin menurun kepercayaannya terhadap Pemilu ini, kemudian ke depannya, anggota masyarakat kemungkinan tidak akan mau menjadi anggota KPPS karena takut kehilangan nyawanya,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh: