Jakarta, Aktual.com – Sebanyak 600 imigran gelap Maroko masih terjebak di Libya, demikian laporan media setempat pada Jumat (15/12).

Media Alyaoum24.com news mengatakan imigran Maroko tinggal dalam kondisi buruk di pusat penahanan Libya.

Banyak keluarga Maroko yang terjebak telah melakukan aksi duduk untuk menuntut pemulangan segera anggota keluarga mereka, katanya.

Protes terakhir dilancarkan pada Selasa, tambah jejaring berita tersebut.

Meskipun berjanji akan menyelesaikan masalah itu, Pemerintah Maroko belum menyediakan informasi apa pun mengenai jumlah imigran gelap tersebut, demikian laporan Xinhua, di Jakarta, Sabtu (16/12) pagi.

Awal Desember, 235 warga negara Maroko yang terdampar di Libya dipulangkan melalui Tunisia.

Kebanyakan imigran tersebut, yang berusaha menyeberangai Laut Tengah menuju Italia melalui Libya, ditahan di pusat penahanan di negara Afrika Utara itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby