Ankara, Aktual.com – Kepolisian Turki menahan 61 pengunjuk rasa di ibu kota Ankara, Minggu (23/7), akibat memberi dukungan kepada dua guru, yang dipenjara pada dua bulan lalu karena melakukan mogok makan.
Polisi menembakkan gas air mata dan meriam air ke arah pengunjuk rasa, yang berkumpul di alun-alun Kizilay di Ankara pusat.
Beberapa dari pengunjuk rasa itu diseret polisi dan ditahan. Sementara pengunjuk rasa lain kemudian mencoba melanjutkan gerakan tersebut.
Profesor Nuriye Gulmen (35) dan guru sekolah dasar Semih Ozakca (28), melakukan mogok makan setelah dipecat dari pekerjaan mereka di bawah keputusan pemerintah sebagai bagian dari pembersihan sektor publik, setelah kudeta militer gagal pada Juli tahun lalu.
Pengadilan memerintahkan penahanan terhadap mereka sambil menunggu persidangan. Pengadilan menganggap mogok makan tersebut dilakukan atas kepentingan kelompok terlarang sayap kiri, yang dikenal sebagai DHKP-C.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu