Jakarta, Aktual.co —Dinas Kelautan dan Pertanian (DKP) Provinsi DKI Jakarta telah menanam sebanyak 6.420 pohon bakau (mangrove) di pesisir pantai Jakarta untuk memperbaiki kerusakan lingkungan dan ekosistem pantai.
“Penanaman pohon ini dilakukan di kawasan hutan tol Sedyatmo, Jakarta Utara untuk merehabilitasi pantai di daerah-daerah pesisir yang rusak akibat abrasi atau interupsi air laut,” kata Kepala Bidang Kehutanan DKP DKI Jakarta Jaja Suarja di Jakarta, Jumat (17/10).
Jaja mengatakan daerah pesisir yang ditanami pohon bakau menjadi ekowisata, kawasan wisata sekaligus untuk pelestarian hutan bakau.
“Pesisir pantai dengan hutan mangrove dapat menjadi tempat wisata alam dan koleksi mangrove seperti kebun raya mangrove,” katanya.
Ia mengatakan penanaman pohon bakau berguna untuk melindungi pantai dan tebing sungai dan daerah di belakang mangrove dari hempasan gelombang dan angin kencang.
“Hutan mangrove menjaga garis pantai agar tetap stabil, mencegah terjadinya erosi laut dan mampu menyerap dan mengurangi bahan polutan,” ujarnya.
Ia mengatakan hutan bakau 40 kali lebih mampu menyerap bahan-bahan polutan dibandingkan hutan tropis.
Berdasarkan data DKP 2014, penanaman pohon bakau tersebut dilakukan sejak Maret hingga Juni 2014 dengan rincian, 80 pohon pada Maret, 510 pada April, 150 pohon pada Mei, dan 5680 pohon pada Juni.
Selain itu, DKP DKI telah menanam 92.300 pohon bakau di Kawasan Hutan Tol Sedyatmo sejak Februari hingga November 2013.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid