Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin bersama Ketua Dewan Pengurus Nasional Korpri (Dirjen Kependudukan Kemendagri) Prof. DR. Zudan Arif Fakrulloh, dan Ketua BPJS RI, Prof. Dr. Fahmi Idris melaunching Mini Market Korpri Mart, Kafe Sehat Full Gizi Nabati dan Klinik Pratama Korpri di halaman Gedung Koperasi Korpri Sumsel, Rabu (31/8). sumselprov.go.id
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin bersama Ketua Dewan Pengurus Nasional Korpri (Dirjen Kependudukan Kemendagri) Prof. DR. Zudan Arif Fakrulloh, dan Ketua BPJS RI, Prof. Dr. Fahmi Idris melaunching Mini Market Korpri Mart, Kafe Sehat Full Gizi Nabati dan Klinik Pratama Korpri di halaman Gedung Koperasi Korpri Sumsel, Rabu (31/8). sumselprov.go.id

Sumsel, Aktual.com – Ada dua cara memotivasi Aparat Sipil Negara (ASN) yang dulu lebih dikenal dengan sebutan PNS atau Pegawai Negeri Sipil. Pertama, diperlakukan dengan keras, underpressure, seperti militer mengajarkan disiplin tinggi. Kedua, digelontor dengan “sejuta peluang”, dipermudah, diberi ruang berkreasi yang longgar untuk maju dan berkembang. Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin memilih poin kedua, memberi keleluasaan kepada anggota Korpri untuk berkarya nyata dengan serangkaian fasilitas.

Ketua Dewan Pimpinan Korpri Sumatera Selatan H. Mukti Sulaiman SH MHum merasa beruntung memiliki pemimpin yang up to date dengan psikologi ASN. Mukti yang masih menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel itu cukup tersanjung dengan kebijakan Gubernur Alex untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme pegawai di jajaran pemerintahannya. “Tidak tanggung-tanggung, ada 8 program khusus buat PNS,” kata H. Mukti Sulaiman SH MHum di Palembang.

Pertama, membangun perumahan murah, termasuk membangun rumah susun yang nantinya setaraf apartemen mewah dengan sejumlah penambahan fasilitas di Jakabaring, Palembang. Kedua, Pemprov Sumsel serius meningkatkan kualitas aparatur pemerintah dengan memberikan bantuan biaya pendidikan atau beasiswa S1 dan S2 bagi PNS berkualifikasi A dan berprestasi. “Ini luar biasa. Beliau sudah menanamkan pentingnya kualitas SDM,” kata Mukti.

Ketiga, Pemprov menyediakan insentif berupa hadiah ibadah bagi umrah bagi PNS berprestasi. Sehingga mental spiritual pegawai juga diisi dengan baik, agar bisa menjadi control yang baik. “Di Bappeda, Dinas Catatan Sipil, dan lainnya PNS berprestasi ini sudah banyak. Bagi PNS nonmuslim yang berprestasi ada hadiah ibadah ke Roma. Bagi yang beragama lain juga sama, yaitu hadiah ke Bangkok,” ungkap Mukti.

Keempat, pemprov berencana membangun tempat pemakaman umum khususnya bagi PNS. Semacam rumah masa depan, ini menunjukkan bahwa sampai urusan meninggal dunia saja dipikirkan dengan baik. “Pemda memiliki lahan seluas 5 hektar di samping Bumi Perkemahan Pramuka Gandus. Lahan ini yang akan dijadikan TPU. Program ini sudah mendapat dukungan dari Pak Gubernur,” kata Mukti berseri.

Kelima, kata Mukti, kesekretariatan Korpri di Sumsel dilembagakan dengan jelas. Juga diberdayakan dengan baik, diberi anggaran untuk menjalankan aktivitas organisasi dengan baik. “Setiap tahun kami diberi anggaran melalui APBD sebesar Rp 2 miliar. Sedangkan DPN Korpri saja anggarannya hanya Rp 4,5 miliar setahun. Berarti anggaran Korpri Sumsel hampir separuh anggaran DPN Korpri,” lanjutnya bangga.

Keenam, ada sejumlah program lain untuk meningkatkan kinerja aparatur pemda. Sebut saja misalnya, menyediakan kursus bahasa Inggris yang dimulai dari pegawai eselon II dan eselon III. Kemudian, membentuk lembaga bantuan hukum khusus anggota Korpri, mendirikan koperasi, poliklinik, serta menggalakkan kegiatan olahraga, seni budaya dan kegiatan keagamaan dengan semangat gotong royong.

Ketujuh, kegiatan olahraga pun didukung. Ini sejalan dengan portofolio Sumsel dan Palembang yang menjadi percontohan Sport Tourism dan Sport Destination nasional. “Ini atas permintaan pegawai, diadakan menjadi dua kali seminggu setiap hari Selasa dan Jumat olahraga untuk menjaga kebugaran dan kesehatan para anggotanya..” Kedelapan, ada pula program Korpri Award, pemberian penghargaan bagi anggota Korpri yang berprestasi.

“Kedelapan langkah tersebut semuanya telah kami laksanakan. Dukungan Gubernur Sumsel luar biasa untuk memberdayakan Korpri,” tutur Mukti.

Masih ada lagi program lain yang menarik. Yaitu kerja sama Pemprov Sumsel dengan Asuransi Jiwasraya dan Bumiputera. Kedua kerja sama penanggulangan asuransi ematian ini telah berjalan selama setahun. “Sebelumnya keluarga anggota Korpri yang meninggal dunia hanya mendapat santunan atau uang duka senilai Rp2,5 juta. Setelah bekerja sama dengan asuransi maka PNS yang meninggal dunia mendapat santunan sebesar Rp21 juta. Ini sangat membantu PNS,” tutup Sekda Mukti.

Ketua Umum Korpri Pusat, Prof Zudan yang sehari-hari menjabat sebagai Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri itu sangat antusias dengan 8 jurus Sumsel itu. “Ini cara mendorong agar ASN bekerja lebih serius, lebih produktif, lebih konkret dalam melayani masyarakat.

Sayang sekali kalau tidak dimanfaatkan oleh seluruh jajaran Korpri di Sumsel. Mumpung memiliki Gubernur yang cerdas dan bekerja cepat, kembangkan kemampuan persolan ASN agar bisa bersaing dengan perkembangan zaman yang semakin digital dan semakin keras,” kata Zudan.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka