Beberapa jam setelah serangan tersebut, Menteri Dalam Negeri Qasim Al-Araji memecat kepala dinas intelijen Provinsi Dhi Qar dan menempatkan diri untuk diinterogasi setelah serangan mematikan yang melanda provinsi itu, kata satu sumber Kementerian Dalam Negeri kepada Xinhua.
Di dalam satu pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya, Ketua Parlemen Salim Al0Jubouri mengutuk serangan teror di provinsi tersebut, dan menyeru pasukan keamanan serta pemimpin mereka agar mengembangkan rencana keamanan guna menjamin perlindungan nyawa dan harta warga di provinsi Dhi Qar serta semua provinsi lain di Irak.
Blok Sadr di Parlemen Irak, yang setia kepada ulama Syiah Moqtada As-Sadr, menyerukan peningkatan keamanan di seluruh Irak dan menemukan jaringan teror tidur yang berusaha mengimbangi kekalahan IS.
Sementara itu, Aliansi Nasional Irak (satu blok Sunni) di Parlemen mengutuk pemboman tersebut dan mengatakan, “Serangan ini menunjukkan teror buta mulai menghembuskan nafas terakhirnya akibat kebingungan dan kekecewaannya setelah kehilangan tempat persembunyian mereka di Irak.” Misi Bantuan PBB untuk Irak (UNAMI) mengatakan di dalam satu pernyataan misi itu “dengan keras mengutuk dua serangan pengecut yang dilancarkan oleh Da’esh (IS) terhadap satu restoran dan satu pos pemeriksa keamanan di Nasiriyah di Irak Selatan, yang menewaskan banyak warga sipil.”
ant
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby