Akibat kejadian itu, para jamaah yang berasal dari Batusangkar dan Pasaman itu harus menginap di lorong-lorong hotel. Ditambah lagi, mereka tidak bisa mengambil barang-barang mereka, termasuk passport, lantaran akses ke kamar mereka yang diblokir pihak hotel.

Saat ini, Kantor Perwakilan Kemenag Sumatera Barat juga tengah memanggil pihak penyelenggara umrah, PT Bumi Minang Pertiwi untuk meminta keterangan dan klarifikasi lebih lanjut terkait insiden tersebut.

Ikhwan Iwan

Artikel ini ditulis oleh: