“Sebuah rekor ketimpangan tertinggi sepanjang sejarah,” tandasnya.
Angka koefisien gini di Indonesia sendiri pada tahun ini mencapai 0,39 atau turun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun, Fadli Zon menilai bahwa pembenahan masih harus dilakukan untuk menekan ketimpangan yang ada.
“(Menurun) tapi karena kelas menengah menurun income dan konsumsinya. Itu bukan realitas yang bagus,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, peringatan Sumpah Pemuda pada tahun ini bertemakan ‘Berani Bersatu’. Lebih lanjut, Fadli Zon pun menganggap tema tersebut masih kurang pantas Lantara persatuan tak akan tercapai bila masih ada ketimpangan di dalamnya.
“Sehingga, bagi pemerintah tema peringatan Hari Sumpah Pemuda seharusnya bukanlah ‘Berani Bersatu’, tapi ‘berani adil’ dan ‘berani mengatasi ketimpangan’,” ujarnya.
“Satu lagi, perbedaan suku, agama, ras dan lainnya selalu menjadi kekuatan di tangan pemimpin yang kuat dan adil. Tapi hal itu bisa jadi ancaman di tangan pemimpin yang lemah dan tak adil,” kata Fadli Zon menyudahi.
Laporan: Teuku Wildan
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan
Andy Abdul Hamid