Jakarta, Aktual.com – Presiden Tanzania John Magufuli, pada Jumat (28/4) memecat 9.932 pegawai negeri yang didapati memiliki ijazah akademis palsu setelah pengabsahan kualifikasi akademis mereka.

Presiden tersebut memecat pegawai negeri itu tak lama setelah ia menerima laporan mengenai pengabsahan kualifikasi akademis pegawai negeri.

Ia memerintahkan gaji April buat 9.932 pegawai yang dipecat mesti ditahan.

Magufuli menginstruksikan Perdana Menteri Kassim Majaliwa bahwa posisi yang diduduki oleh lebih 9.000 pegawai negeri yang tidak memenuhi syarat mesti segera dialihkan.

“Mereka adalah pencuri seperti pencuri lain. Anda tak bisa melaksanakan tugas, jika anda tidak memiliki kualifikasi akademis yang layak,” kata Presiden Mugufuli, sebagaimana dikutip Xinhua, Sabtu (29/4) malam.

Presiden Tanzania tersebut memerintahkan pegawai negara lain yang ijazah mereka telah didapati berisi ketidak-cocokan mesti diseret ke pengadilan.

Ia mengatakan penindasan mengenai ijazah akademis palsu untuk pegawai negeri akan melengkapi pelaksanaan sebelumnya oleh pemerintah untuk mengidentifikasi “pegawai hantu”.

Pada Mei tahun lalu, Tanzania menghapus lebih dari 10.000 pegawai negeri hantu dari daftar gaji sektor masyarakatnya setelah audit di seluruh negeri itu mendapati mereka menggelapkan biaya pemerintah lebih dari 2,74 juta dolar AS.

Magufuli memerintahkan audit nasional pegawai negeri pada Maret tahun lalu, sebagai bagian dari penindasan korupsi yang lebih luas.

Angellah Kairuki, Menteri Negara di Kantor Presiden yang bertanggung-jawab atas Layanan Masyarakat dan Pemerintahan yang Baik, mengatakan pengabsahan ijazah akademis yang terlibat dalam 435.000 pegawai negeri.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: