Jakarta, Aktual.com — Saat ini, seluruh Umat Islam di dunia serentak menjalankan ibadah puasa. Makna puasa dalam bahasa Arab adalah “shaum” dan “Siyam”. Kata “shaum” berarti untuk menjauhkan diri dari sesuatu, menahan diri, serta mencegah diri dalam bahasa Arab .
Dalam istilah fikih, itu berarti untuk menjauhkan diri dari makan , minum dan hubungan suami-istri ( jima ) antara suami dan istri dari fajar sampai Matahari terbenam ( Maghrib ) dengan sadar dan dengan mencari tujuan.
Puasa saat bulan Suci Ramadan, Seseungguhnya bukan hanya tertuju kepada menahan haus dan juga lapar. Tetapi ada beberapa makna yang harus dipahami ketika bulan Ramadan dilaksanakan.
Makna bulan suci Ramadan diantaranya:
1. Bulan Ramadan bulan melatih diri untuk disiplin waktu.
Dalam tiga puluh hari kita dilatih disiplin bagai tentara, waktu bangun kita bangun, waktu makan kita makan, waktu menahan kita salat, waktu berbuka kita berbuka, waktu salat tarawih, iktikaf, membaca Al Quran kita lakukan sesuai waktunya.
2. Bulan Ramadan bulan yang menunjukkan pada manusia untuk keseimbangan dalam hidup.
Di bulan Ramadan kita diajarkan untuk hidup seimbang, antara pekerjaan, dan Ibadah. Pekerjaan untuk kepentingan dunia dan ibadah untuk kepentingan akhirat.
3. Bulan Ramadan mengajarkan kita untuk mempererat tali persaudaraan dan silatuhrahmi.
Persaudaraan sesama Muslim, sebenarnya mempunyai pelajaran , ayat dan hadis tersendiri. Ada pula beberapa hadis Nabi yang mengajarkan pentingnya persaudaraan.
Namun demikian, banyak manusia yang melalaikan tentang persaudaraan. Tetapi dengan adanya bulan Ramadan, hal tersebut akan nampak dengan sendirinya.
4. Ramadan mengajarkan agar peduli terhadap yang lemah.
Ketika kita berpuasa, itu akan mengingatkan kita betapa sedihnya kehidupan manusia di luar sana yang kurang beruntung nasibnya. Misalnya, orang terlantar, anak yatim yang tiada orang tuanya, fakir miskin yang hidup di tempat yang tidak layak. Di bulan ini puasa akan mengingatkan hal tersebut.
5. Ramadan mengajarkan akan adanya tujuan setiap perbuatan dalam kehidupan.
Di bulan puasa kita diharuskan sungguh-sungguh dalam beribadah, menetapkan niat yang juga berisi tujuan kenapa dilakukannya puasa. Tujuan puasa adalah untuk melatih diri kita agar dapat menghindari dosa-dosa di hari yang lain di luar bulan Ramadan.
Kalau tujuan tercapai maka puasa berhasil. Tapi jika tujuannya gagal maka puasa tidak ada arti apa-apa. Jadi kita terbiasa berorientasi kepada tujuan dalam melakukan segala macam amal ibadah.
6. Bulan Ramadan mengajarkan pada kita hidup ini harus selalu mempunyai nilai ibadah.
Setiap langkah kaki menuju masjid ibadah, menolong orang ibadah, berbuat adil pada manusia ibadah, tersenyum pada saudara ibadah, membuang duri di jalan ibadah, sampai tidurnya orang puasa ibadah, sehingga segala sesuatu dapat dijadikan ibadah.
7. Bulan yang suci ini melatih kita untuk berhati-hati dalam melakukan dosa.
Seperti emosi, membicarakan orang lain atau tidak bertindak jujur. Semua harus kita kendalikan ketika puasa, namun baiknya selalu diterapkan untuk keseharian.
8. Bulan Ramahan mengajarkan pada kita akan arti hidup hemat dan sederhana.
Setiap hari kita membeli kue dan minuman untuk berbuka puasa. Dari sekian banya kue dan minuman yang kita beli. Hanya minuman segelas teh buatan kita sendiri yang diminum.
Yang lain banyak tertinggal dan sebagian terbuang keesokan harinya. Hal ini menyadarkan kita, bahwa apa yang kita beli banyak-banyak sebelum berbuka, hanyalah hawa nafsu saja. Itu mengajarkan bahwa kita tidak boleh berlebih, baiknya kelebihan uang kita, kita berikan sedekah kepada yang membutuhkan.
9. Bulan Ramadan mengajarkan pada kita akan pentingnya rasa syukur kita, atas nikmat-nikmat yang diberikan pada kita.
Rasa syukur kita akan adanya nikmat makanan yang telah kita punyai terasa ketika kita puasa. baiknya kita selalu mensyukuri setiap nikmat yang Allah SWT berikan.
Artikel ini ditulis oleh: