Jakarta, Aktual.co — Maraknya upaya penyelundupan narkoba ke dalam lapas khusus kejahatan narkotika ini membuat petugas penjaga Lapas harus meningkatkan kewaspadaan. Sebab, modus penyelundupan sudah bermacam-macam.
Hal tersebut pun membuat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly meminta seluruh lembaga pemasyarakatan (lapas) untuk meningkatkan pengamanan terhadap terpidana kasus narkoba, khususnya yang berada di Pulau Nusakambangan.
“Saya sudah perintahkan, sekuritinya dimaksimumkan,” kata dia di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (12/12).
Bahkan, kata dia, sejak Badan Narkotika Nasional (BNN) memberikan nama-nama terpidana kasus narkoba yang mengendalikan bisnis dari penjara, pihaknya segera memerintahkan peningkatan pengamanan terhadap yang bersangkutan.
“Enggak boleh punya ‘handphone’, enggak boleh punya akses.”
Sebelumnya, Menkumham Yasonna Laoly mengaku menerima informasi dari BNN, ada enam bandar narkoba yang mengendalikan bisnis dari penjara. “Salah satunya di Nusakambangan,” ungkap Yasonna, usai menghadiri Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi 2014, di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (2/12).
Terkait hal itu, dia memerintahkan Direktur Jenderal Pemasyarakatan untuk segera mengisolasi enam napi tersebut.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu
















