Jakarta, Aktual.co — Sertifikasi pada Indonesian Suistainable Palm Oil System (ISPO) pada perusahaan di bidang perkebunan kelapa sawit dinilai belum efektif. Pasalnya, sampai saat ini pemerintah belum membuat aturan yang tegas terkait hal tersebut.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bidang Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim, Shibta Widjaja Kamdani mengatakan bahwa pemerintah belum cukup tegas menerapkan ISPO. Akibatnya, banyak perusahaan sawit yang mangkir aturan ISPO.
“Jadi sebenarnya mereka bukan malas ISPO tapi karena pemerintah belum tegas menerapkan aturan ISPO tersebut untuk perusahaan kelapa sawit,” ujar Shinta di Hotel Four Seaaon Jakarta, Jumat (12/12).
Lebih lanjut dikatakan Shinta, peraturan ISPO itu penting untuk perusahaan sawit. Mengingat persaingan minyak sawit di Indonesia dan pasar dunia yang cukup ketat.
“Mereka harus berpikir bahwa standarisasi ISPO ini harus dijalankan. Perusahaan yang sudah siap harus segera diimplementasikan dan bagi mereka yang tidak ikut aturan harus diberikan sanksi,” pungkasnya.
Untuk diketahui, ISPO adalah suatu kebijakan dari Kementerian Pertanian dengan tujuan meningkatkan daya saing minyak sawit Indonesia di pasar dunia. Selain itu, ISPO juga ikut berpartisipasi dalam memenuhi komitmen Presiden Jokowi untuk mengurangi gas rumah kaca serta memberikan perhatian terhadap masalah lingkungan.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka
















