Jakarta, Aktual.co — Pertamina saat ini sedang menyusun proposal pengambil alihan Blok Mahakam harus didorong oleh semua pihak untuk tidak ragu mengambil alih Mahakam secara total 100% dari Total EP.

Terkait pengambilalihan blok Mahakam, Energy Watch Indonesia menilai Pertamina jangan ragu apalagi takut dengan kepentingan kelompok. Langkah berani, tegas dan sesuai dengan visi misi Jokowi membesarkan Pertamina harus di kedepankan.

“Blok Mahakam harus diambil alih 100 persen jangan ragu dan takut pada tekanan mafia,” ujar Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia, Ferdinand Hutahaean di Jakarta, Jumat (12/12).

Menurutnya, Presiden Jokowi jangan mau lagi ditelikung oleh pembantunya yang tidak memberikan informasi jernih seperti kejadian pada perjanjian jual beli minyak dengan Sonangol.

“Ini tamparan keras dari pembantunya (menteri ESDM dan BUMN) yang meracuni presiden. Terbukti sekarang Sonangol tidak mau menjual minyak dengan harga discount USD15 di bawah harga pasar. Jangan sampai kejadian kedua kali presiden ditelikung dan dipermalukan pembantunya,” tegasnya.

Dirinya mendorong Pertamina dalam pengambil alihan 100% blok mahakam sebagai agenda besar menuju kedaulatan energi.

“Kementerian ESDM jangan mengerdilkan Pertamina. Visi misi Jokowi jelas ingin membesarkan Pertamina. Jangan bertolak belakang dengan visi misi Presiden. Jika tidak menurut perintah Presiden, sebaiknya mundur segera sebelum dimundurkan oleh rakyat,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka