Jakarta, Aktual.co — Rencana Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membentuk sebuah tim, untuk mengawasi kinerja PSSI, mendapat tanggapan dari Komite Media (Komed) PSSI. Dikatakan Ketua Komed, Edy Lahenko, tim bentukan Kemenpora jangan terlalu jauh melakukan intervensi terhadap PSSI.

Menurut Edy, intervensi pemerintah yang terlalu jauh terhadap PSSI, apalagi sampai membekukan, justru akan membuat suram sepakbola Indonesia.

“Jika pemerintah terlalu jauh intervensi PSSI, justru FIFA yang akan membekukan. Jika ini terjadi (PSSI dibekukan), maka kompetisi akan terhenti,” kata Edy di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis (11/12).

Dipaparkan Edy, jika FIFA telah membekukan kepengurusan PSSI, maka jenjang kompetisi di Indonesia semuanya akan terhenti, mulai dari usia dini hingga kompetisi profesional.

“Pembinaan usia muda akan mandek. Kasihan anak-anak kita yang ingin menyalurkan bakat mereka akan terhenti,” ujar Edy.

Sebelumnya, Kemenpora melalui Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot S Dewa Broto, mengungkapkan pihaknya berencana untuk membentuk Tim Sembilang, yang akan mengawasi kinerja PSSI.

Ditegaskan Gatot, pembentukan Tim Sembilan ini adalah, bentuk respon dari masyarakat yang ingin ada perubahan dalam kepengurusan PSSI, yang dinilai sudah tidak layak untuk mengurus sepakbola Indonesia.

Hal ini dilihat dari menurunnya prestasi sepakbola Indonesia, mulai dari Timnas U-19 hingga timnas Indonesia senior, yang tidak memuaskan masyarakat Indonesia.

“Ini bukan bentuk intervensi, kami hanya ingin memberikan masukan kepada PSSI agar bisa mencetak timnas yang andal,” katanya di sela Diskusi Kamisan di Kantor Kemenpora Jakarta, Kamis (11/12).

Seperti diketahui, timnas U-19 ditargetkan masuk sebagai semifinalis pada Piala Asia U-19 di Myanmar, dan lolos sebagai peserta Piala Dunia U-20 pada 2015 mendatang. Namun kenyataannya, mantan anak asuh Indra Sjafri itu, ternyata gagal lolos dari fase grup.

Praktis, semua cita-cita yang dibebankan di pundak Evan Dimas Darmono dkk, pupus tanpa bekas. Tidak lolos dari babak penyisihan Piala Asia U-19 juga tidak lolos ke Piala Dunia U-20.

Sedangkan Timnas senior, juga bernasib sama. Mereka gagal lolos dari fase grup Piala AFF 2014. Padahal, mantan anak asuh Alfred Riedl itu ditargetkan lolos ke babak final.

Artikel ini ditulis oleh: