Jakarta, Aktual.co — Politisi Partai Golkar, Muhammad Misbakhun mengingatkan agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk tetap konsisten dalam pemberantasan maupun penyelesaian kasus dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor).
Hal itu menanggapi pemeriksaan yang dilakukan oleh KPK terhadap mantan Menteri BUMN era Presiden Megawati Soekarnoputri, Laksamana Sukardi terkait Surat Keterangan Lunas (SKL) penyelesaian Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
“KPK tinggal konsisten dengan proses hukum, penegakan hukum dan unsur kerugian negara, siapa yang diuntungkan, ada yang kemudian siapa yang dapat manfaat dan konsisten sja dengan ditangkepin semua (yang terlibat),” kata dia usai menjadi pembicara dalam acara diskusi, di Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (11/12).
Seakan mengingatkan Ketua KPK Abraham Samad dengan janji yang akan menyelesaikan penanganan kasus, seperti BLBI dan kasus century secara tuntas.
Anggota DPR dari fraksi Golkar itu mengatakan, bila dua kasus itu dituntaskan sebelum selesainya masa jabatan para pimpinan lembaga antirasuah itu, akan menjadi ‘kado terindah’ bagi penegakan hukum itu sendiri.
“Kado terindah itu kalau century tuntas, dan kalau janji merdunya udah pernah kita dengarkan kalau kado indahnya belum terealisasi,” ujar dia.
Sementara itu, ketika ditanya soal dugaan keterlibatan nama orang besar di kasus tersebut, seperti nama Megawati? Ia enggan menanggapi secara subyektif.
“Saya tidak memberikan komentar tentang (itu) bagaimana juga bu Mega adalah presiden yang harus mengambil keputusan terhadap rekomendasi-rekomendasi IMF saat itu, pasti beliau mengambil keputusan itu berdasarkan pertimbangan sangat matang,” tukasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang














