Jakarta, Aktual.co — Ketiak adalah lipatan tubuh yang menghubungkan lengan atas dan bahu. Di dalam ketiak terdapat pembuluh darah dan lebih dari 20 kelenjar getah bening yang berfungsi untuk melawan infeksi. Ketiak juga memiliki folikel rambut dan kelenjar keringat. Ketiak pun termasuk salah satu bagian tubuh yang paling hangat dan memiliki nama lain yaitu axilla.
Ketiak, sekilas terlihat cenderung tidak bermasalah. Padahal, ketiak juga bisa menyebabkan gangguan hingga penyakit seperti berikut ini:
Acanthosis nigricans
Sebuah masalah kulit yang menimbulkan bercak kecokelatan hingga kehitaman yang bertekstur lembut pada ketiak. Acanthosis nigricans juga bisa terjadi pada leher, selangkangan, atau di bawah payudara.
Candidiasis
Kondisi ini disebabkan oleh infeksi jamur Candida pada kulit yang menimbulkan plak putih pada bagian tubuh, terutama kulit tubuh yang berada pada suhu hangat dan lembap seperti ketiak.
Kurap
Kurap atau ringworm adalah infeksi jamur pada lapisan terluar kulit atau epidermis. Akibatnya, muncul ruam yang berbentuk seperti cincin. Kondisi kurap pada ketiak biasanya disebut sebagai Tinea axillaris.
Acrochordons
Acrochordons sering disalah artikan sebagai kutil. Padahal kondisi ini yakni adanya bukaan pada kulit ketiak berupa gelambir dan dapat terjadi seiring pertambahan usia. Beberapa solusi untuk kondisi acrochordons yaitu, pemotongan menggunakan pisau bedah, electric cautery, pengencangan menggunakan benang, hingga membekukan kelebihan kulit dengan nitrogen cair.
Axillary lymphadenopathy
Penyebab Axillary lymphadenopathy bisa diketahui dengan pemeriksaan MRI. Biasanya, penyebab masalah ini adalah infeksi atau kanker yang bisa memicu kelenjar getah bening yang membengkak di salah satu atau kedua ketiak. Pada kondisi di mana risiko kanker termasuk tinggi, operasi pengangkatan salah satu kelenjar getah bening bisa dijadikan pilihan.
Hyperhidrosis
Masalah ini terjadi ketika ketiak memiliki keringat berlebihan sehingga mempengaruhi kelembapan di bawah lengan dan tangan. Penyebab hyperhidrosis bukan stres melainkan sistem pengaturan suhu tubuh yang dipengaruhi kelenjar keringat.
Sementara itu, bila ketiak mengeluarkan keringat secara berlebihan, Anda bisa menggunakan antiperspirant. Dokter biasanya juga bisa memberikan perawatan lain seperti suntikan Botox hingga operasi endoscopic thoracic sympathectomy di mana saraf pemicu keringat dipotong.
Dermatitis
Kondisi ini menyebabkan terjadinya radang pada kulit ketiak. Gejalanya adalah kemerahan, bengkak, rasa sakit, dan panas karena ketidakcocokan kulit dengan bahan tertentu seperti sabun, deodoran, kandungan alkohol, dan udara panas.
Dermatitis juga bisa disebabkan oleh alergi sehingga ketiak menjadi kemerahan dan timbul bisul kecil. Anda bisa mengaplikasikan pelembap kulit untuk mencegah kulit kering yang memperburuk kondisi ketiak.
Bila ciri-ciri di atas salah satunya sedang Anda alami, maka disarankan untuk memeriksakannya ke dokter kepercayaan Anda. Pasalnya, pada kondisi yang lebih serius, Anda harus melakukan biopsi berupa mengambil sampel dari ketiak untuk diperiksa di laboratorium.
(Sumber: Meet Doctor)
Artikel ini ditulis oleh:
















