Jakarta, Aktual.co — Pemerintah harus menanggapi serius kasus penembakan yang terjadi di Puncak Jayawijaya hingga mengakibatkan tewasnya dua brimob beberapa hari kemarin. Jangan, sampai ada anggapan bila kasus itu hanya kriminal biasa saja.
Demikian disampaikan, Anggota Komisi III DPR RI, Aboe Bakar Al-Habsy, ketika dihubungi, di Jakarta, Senin (8/12).
“Ini bukan perkara kriminal biasa, gerakan bersenjata disanalebih mengarah pada upaya pemberontakan, ini adalah bagian dari gerakan organisasi papua merdeka,” ucap dia.
“Jadi yang diserang bukan anggotaBrimob sebagai perorangan, namun sebagai sebuah organisasi negara.”
Oleh karena itu, sambung dia, tindakan kelompok ini jangan hanya disikapi seperti kejahatan pidana pada umum. Sebab, apa yang mereka lakukan itu bisa dikategorikan sebagai tindakan yang membahayakan negara.
Terlebih, kata dia, dengan beredarnya informasi soal adanya salah satu pelaku yang ditangkap diduga agen intelijen asing, yang semakin menguatkan indikasi makar di Indonesia, khususnya di tanah Cendrawasih itu.
“Apabila informasi ini benar, Presiden harus bertindak secara tegas. Tak boleh ada intel asing yang coba-coba mengobok-obok republik ini,” tukasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang

















