Jakarta, Aktual.co — Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang diadakan oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia tahun ini diadakan secara khusus. Pasalnya, Rapimnas diadakan di tengah pemerintahan tentunya kebijakan ekonomi yang baru.

“Rapimnas ini terasa khusus karena berada di tengah pemerintahan baru, dengan tentunya kebijakan ekonomi yang baru juga melihat adanya perubahan yang fundamental yang struktural dalam ekonomi perlu dilakukan reorientasi dan penyesuaian sebagai mitra pemerintah terkait perubahan fundamental yang kami liat,” ujar Suryo saat konferensi pers Rapimnas Kadin di Jakarta, Senin (8/12).

Selain itu dikatakan Suryo, ada tiga perubahan mendasar pada pemerintah yang didukung oleh Kadin, salah satunya yaitu pembangunan ekonomi dari wilayah pinggiran atau perbatasan.

“Pembangunan akan dilakukan dari wilayah pinggir/perbatasan. Implikasi dari daerah untuk daerah. Kadin selama empat tahun terakhir memiliki unit khusus yang menangani wilayah perbatasan. Pemberdayaan UMKM ini penting untuk perekonomian kita,” kata dia.

Lebih lanjut dikatakan, perubaham selanjutnya yaitu konsep pembangunan yang berorientasi maritim dan tekad pemerintah dalam melakukan swasembada pangan.

“Konsep pembangunan yang berorientasi maritim mencakup suatu kerjasama dan kegiatan yang sangat luas, baik di dalam maupun luar negeri. Selanjutnya tekad dalam pembangunan swasembada atau ketahanan pangan. Bisa 100 persen swasembada pangan saya rasa sulit, tapi yang penting ketahanan pangan kita dulu yang diperhatikan,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka