Jakarta, Aktual.co — Sebanyak 52 kepala keluarga korban kebakaran Pasar Tradisional Yamaker Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, menolak direlokasi ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Jalan Ujang Dewa Kelurahan Nunukan Selatan.
Sudarni, salah seorang korban kebakaran Pasar Tradisional Yamaker di Nunukan, Sabtu, menerangkan, korban kebakaran pasar yang menempati tenda darurat Tanah Merah yang disediakan pemerintah Kabupaten Nunukan menolak direlokasi dengan alasan jangkauan rusunawa dari tempat usaha sangat jauh.
“Bagaimana kami mau dipindahkan ke rusunawa kalau letaknya sangat jauh dari tempat usaha. Juga karena kurangnya sarana transportasi sehari-hari,” ujar Sudarni yang juga Ketua RT 26 Kelurahan Nunukan Barat.
Ia juga mengatakan, apabila direlokasi ke rusunawa maka anak-anak korban kebakaran yang bersekolah di perkotaan akan kesulitan sehubungan tidak adanya kendaraan untuk mengangkut mereka.
Berdasarkan data, kata dia, dari 52 KK tersebut terdapat 180 jiwa lebih yang masih menempati tenda darurat yang didirikan kepolisian dan TNI setempat meskipun Pemkab Nunukan telah mengakhiri masa tanggap darurat sejak 3 Desember 2014.
Sudarni yang didampingi sejumlah warga korban kebakaran yang masih bertahan di tenda darurat tersebut menyatakan, akan tetap bertahan tinggal di lokasi itu meskipun tenda itu dibongkar di kemudian hari karena belum adanya tempat tinggal yang dimiliki.
“Kalau tenda ini mau dibongkar pemiliknya silahkan saja. Kami akan dirikan tenda sendiri agar tetap tinggal di sini (Tanah Merah) sebelum ada tempat tinggal,” ujar Sudarni yang dibenarkan sejumlah warganya.
“Kami akan tetap tinggal di sini walaupun tidak ada bantuan dari pemerintah lagi karena mau tinggal dimana,” ujar para korban kebakaran Pasar Tradisional Yamaker tersebut.
Pasar terbesar di Kabupaten Nunukan itu terbakar pada Kamis (20/11) sekitar pukul 17.30 wita dengan menghanguskan ratusan kios dan rumah warga dengan kerugian ditaksir mencapai ratusan miliar rupiah dan penyebab kebakaran belum diketahui hingga saat ini.
Pekan lalu, Bupati Nunukan, Drs Basri mengungkapkan, warga korban kebakaran Pasar Tradisional Yamaker yang berminat akan direlokasi ke rusunawa
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby

















