Jakarta, Aktual.co — Gerakan Pemuda Maritim Indonesia (GPMI) merayakan Hari Pendidikan Nasional (HarDikNas) dengan mengunjungi salah satu Pulau Binaan GPMI yaitu Pulau Tunda, Serang, Banten. Dalam perayaan HarDikNas yang di selenggarakan di pulau memuat berbagai kegiatan yang sifatnya memberikan semangat dan motivasi kepada para siswa dan pemuda pulau untuk belajar lebih giat agar dapat berkarya di pulau mereka.
GPMI sendiri memahami bahwa perayaan HarDikNas bukanlah semata-mata peringatan yang sifatnya seremonial, melainkan momentum bagi semua anak bangsa untuk menunjukkan kemampuan dan keahliannya sebagai bagian dari kemajuan dan peradaban bangsa.
Pentingnya memahami bahwa Indonesia adalah Negara kepulauan terbesar di dunia yang 80 % penduduknya berada di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil namun ironi pendidikan terjadi dimana-mana, pendidikan yang seyogyanya menjadi hak bagi seluruh warga Indonesia belum mampu dijangkau dan diakses oleh banyak anak dan pemuda di ribuan pulau kecil Indonesia.
Gerakan Pemuda Maritim Indonesia mendorong berbagai upaya untuk melahirkan metode pembelajaran yang memfasilitasi anak dan pemuda pulau menjadi leader di pulaunya, dengan menghimpun pemuda pulau untuk meningkatkan skill dan kemampuannya dalam bidang yang mereka minati.
“Melalui perayaan 2 Mei ini di Pulau Tunda, para pengurus pusat dan anggota GPMI bersama dengan pemerintah desa setempat melakukan kegiatan Musrembang Desa yang salah satu pembahasannya adalah mengenai pendidikan siswa di Pulau Tunda,” ungkap Febriyantoro selaku Ketua Gerakan Pemuda Maritim Indonesia dalam keterangan tertulis yang diterima Aktual, Sabtu (2/5).
Dalam musrembang tersebut semua pihak saling mendukung untuk meningkatkan pendidikan siswa dan pemuda pulau melalui pembelajaran di sekolah dan informal. Kepala Sekolah SD-SMP SATAP Pulo Tunda Drs Syahroni, menyambut baik GPMI untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif di sekolah. “Kami di Sekolah sangat senang dan bersyukur dengan adanya Para Pemuda GPMI untuk melakukan kegiatan-kegiatan di sekolah dan kita pasti mendukung”, ungkapnya.
Tantangan bagi bangsa untuk menyelesaikan berbagai permasalahan pendidikan di pulau-pulau kecil, namun optimisme tetap harus dijaga agar pendidikan Indonesia akan terus membaik.
Artikel ini ditulis oleh: