Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua Satu Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Suharno, mengungkapkan tujuh hal yang harus dilakukan pemerintah untuk meningkatkan prestasi olahraga Indonesia, yang semakin tidak menunjukkan tajinya.

Suharno menjelaskan, pemerintah harus memberlakukan kebijakan seperti standarisasi atlet dan pelatih. Selain itu, pemerintah juga diharuskan melakukan reformasi birokrasi terhadap lembaga yang menangani olahraga.

“Penetapan kebijakan yang tegas, struktur kelembagaan yang jelas. Itu poin-poin pentingnya,” kata Suharno di kantor KONI, Senayan, Jakarta, Jumat (5/12).

Setelah menetapkan kebijakan dan struktur kelembagaan, pemerintah berserta lembaga terkait juga dituntut untuk bisa membuat kompetisi yang berkesinambungan. Artinya, kompetisi yang dibuat harus berjangka, jadi kualitas para atlet bisa terus dipantau.

Bukan hanya atlet yang menjadi sasaran. Akan tetapi, para pelaku lainnya seperti pelatih dan pengurus cabang olahraga.

Dikatakan pria yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) itu, para pelaku selain atlet, juga harus mendapatkan pendidikan terkait olahraga yang ditanganinya.

“Pembinaan atlet baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Kompetisi yang berkesinambungan, pembinaan pelaku olahraga,” tambahnya.

Dan yang tak kalah penting adalah, pembangunan sarana prasarana olahraga serta tunjangan anggaran olahraga yang cukup. Dalam hal ini, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) diharapkan bisa bekerjasama dengan Komisi X DPR RI.

Kemenpora juga dituntut untuk bisa melakukan manuver-manuver lainnya seperti bekerjasama dengan pihak swasta agar bisa menjadi sponsor untuk cabor-cabor yang mempunyai dana minim.

Artikel ini ditulis oleh: