Jakarta, Aktual.co — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama dengan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) hari ini mengadakan pertemuan untuk percepatan pembangunan perekonomian di kawasan perbatasan. Pasalnya, potensi sumber daya alam di wilayah perbatasan selama ini belum dikelola dan dimanfaatkan secara optimal.

Sekretaris BNPP, Triyono Budi Sasongko mengatakan bahwa akan membangun sembilan wilayah perbatasan. Hal ini bertujuan enambah setor perekonomian Indonesia.

“Ada sembilan wilayah perbatasan yang akan dibangun. Pembahasannya sudah cukup lama, diharapkan yang lima wilayah perpres ini bisa selesai dalam waktu dekat,” ujar Triyono di Menara Kadin Jakarta, Jumat (5/12).

Triyono menjelaskan kesembilan wilayah perbatasan tersebut ialah Kalimantan, Papua, Maluku, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Maluku Utara, Papua Barat, Savbang, dan Sumatera.

“Lima rancangan yang sudah di sekretaris negara dan tinggal ditandatangani presiden untuk jadi perpres itu menangani koridor Kalimantan, NTT yang berbatasan dengan Timor Leste, Papua yang berbatasan dengan PNG, Maluku, dan Maluku Utara-Papua,” kata dia.

Lebih lanjut dikatan dia, rencana pembangunan tersebut akan terealisasi pada akhir tahun ini dan diteruskan pada tahun depan. Menurutnya jika wilayah perbatasan sudah jadi Keputusan Presiden (Keppres), wilayah tersebut akan berkembang dengan baik dan aktifitas ekonomi berjalan.

“Insya Allah akhir tahun ini, walaupun cuma beberapa hari lagi, paling tidak awal tahun sudah bisa dilaksanakan,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka