Jakarta, Aktual.co — Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) mendorong Pemerintah agar segera membuat Direktorat Hilir Batubara supaya dapat fokus mengurus pemanfaatan batu bara di sektor retail, rumah tangga dan industri kecil.

Ketua Working Group Kebijakan Pertambangan Perhapi, Budi Santoso mengatakan, harus ada Direktorat khusus yang fokus mengurus pemanfaatan batu bara di sektor retail, rumah tangga dan industri kecil.

“Karena yang retail ini nggak ada yang memelihara. Tidak bisa diserahkan ke pasar, karena pedagang hanya mengurus yang satu juta ton per tahun. Padahal ada industri yang hanya butuh 500 ton per tahun, itu nggak terlayani karena dianggap kecil buat pedagang,” kata Budi saat ditemui di Ditjen Minerba, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (5/12).

Menurutnya, jika jumlah kebutuhan industri kecil tadi diagregatkan maka akan memberikan angka yang besar sekali. Untuk pulau Jawa saja bisa mencapai puluhan juta ton.

“Karena industri kita di pesisir utara pulau Jawa itu banyak. Nah itu yang harus diperhatikan Pemerintah jika ingin meningkatkan pemanfaatan batubara Nasional,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa penggunaan batubara jangan hanya dilihat untuk PLTU. Melainkan juga untuk kebutuhan domestik rumah tangga.

“Itu urgent sekali karena rakyat butuh sumber energi yang terjangkau dan bisa digarap lebih cepat. Karena kalau digarap sistem logistik untuk batubara ini kan juga lebih murah lebih sederhana ketimbang sistem logistik untuk sumber energi yang lain,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka