Jakarta, Aktual.co —Pemprov DKI gandeng TNI untuk menambah venue olahraga jelang Asian Games tahun 2018 mendatang. Yakni dengan menggunakan lahan-lahan milik TNI yang tidak digunakan untuk dijadikan sarana olahraga.
Rencana itu pun mendapat apresiasi dari pihak TNI.
“Kami berterima kasih pada Pemprov DKI karena karena kami (TNI) juga bagian dari masyarakat ingin ikut berpertisipasi dalam usaha pembangunan tersebut,” ujar Mayor Setiawan, dari TNI Angkatan Udara, di Balaikota DKI, Kamis (4/12).
Dikatakan Setiawan, venue olahraga yang dimiliki TNI memang kerap digunakan masyarakat untuk berolahraga, terutama di hari libur.
Contohnya di kawasan Halim Perdanakusuma, setiap hari Sabtu dan Minggu banyak masyarakat yang menggunakan venue olahraga yang ada di kawasan Halim, seperti lapangan sepak bola. Banyak juga masyarakat yang lari pagi.
“Masyarakat juga bisa berolahraga. Dengan masyarakat berolahraga, otomatis akan kuat dan sehat. Jadi kita juga berpartisipasi untuk ikut serta menyehatkan masyarakat,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan pembangunan venue di lahan milik TNI akan mulai dilakukan tahun 2015.
“Kita minta lahan TNI yang nganggur biar kita kerjain,” ujar Ahok.
Di Jakarta, kata dia, memang banyak lahan kosong yang tidak digunakan, baik milik perorangan maupun milik TNI. Sehingga Pemprov DKI memilih untuk memanfaatkannya untuk dibangun venue olahraga.
Untuk dana pembangunannya akan diambil dari APBD ataupun dari swasta. Contoh yang menggunakan dana swasta, yakni venue untuk cabang olahraga wushu di kawasan Pantai Indah Kapuk.
Dia mengaku tak mempermasalahkan penggunaan dana swasta. “Yang penting di Jakarta punya banyak tempat olahraga.”
Artikel ini ditulis oleh:

















